Seorang Kakek yang terbiasa bermalam dikebun nya, pagi itu dikejutkan dengan suara teriakan mirip monyet. Kakek tersebut yang baru saja bangun untuk menyiapkan keperluan pagi ini, cangkul, linggis, terutama air yang ia ambil dari sungai dekat kebun nya untuk memasak siput sawah yang kemarin dipungut ditengah sawah.
Suara yang datang dari arah rerumputan hutan lebat samping pondokannya. Membuatnya penasaran sehingga membawanya untuk pergi melihatnya.
Kakek berjalan pelan karena selain fisiknya yang sudah tua, akses menuju hutan pun bersemak dan banyak ditumbuhi duri. Si kakek tidak berani masuk sampai kedalamnya hutan, dari pinggir hutan ia melihat masuk kedalam.
Tapi karena rasa penasarannya menjadi-jadi, si kakek memberanikan diri untuk masuk kedalam menerobos semak-semak yang menghalanginya.
Sampai disitu, dilihatnya monyet hutan yang sedang berusaha membantu ular kecil yang terjepit oleh dua cabang ranting pohon yang membuat ular itu sulit untuk bergerak.
Monyet hutan berteriak sebab karena tidak bisa menolong ular yang dalam keadaan terjebak terjepit oleh dua batang ranting itu.
"Bagaimana caranya aku bisa membantu ular itu ?." Tanyanya pada dirinya sendiri.
Si kakek pun mencari cara. Hingga pada akhirnya si kakek menemukan caranya. Si kakek kembali ke pondokannya untuk mengambil sebuah parang. Rencananya, kakek akan menyumbang kan pohon itu. Tidak lama, akhirnya kakek kembali dengan membawa parangnya.
Setelah sampai ditempat tadi, kakek langsung memotong batang pohonnya, berharap monyet hutan dan ular kecil itu selamat.
Naas, monyetnya selamat tapi ular nya tidak selamat sebab tertindas semakin parah hingga menyebabkan ular itu mati. Sementara monyet hutan dibawa si kakek untuk dipeliharanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI