Di tengah dinamika kehidupan modern yang semakin kompleks, kesehatan mental telah menjadi isu yang tidak bisa diabaikan. Keluarga, sebagai unit terkecil di dalam masyarakat, memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental seluruh  anggotanya. Sayangnya masih banyak keluarga yang belum memahami pentingnya hal ini atau kesulitan menjalankan peran tersebut dengan baik.
Keluarga merupakan tempat setiap individu mulai mendapatkan kebutuhan hidup, membangun karakter, dan mengembangkan kekuatan mental. Saat lingkungan keluarga baik, anggota keluarga merasa nyaman dan mengekspresikan dirinya serta mencari dukungan saat ia ada masalah atau tantangan. Komunikasi yang harmonis, dan saling percaya menjamin fondasi kuat untuk kesehatan mental yang baik. Lakukan rutinitas makan bersama, berolahraga bersama, atau sekadar duduk-duduk di akhir pekan dapat memperkuat ikatan emosional di antara anggota keluarga.
Selain itu, seharusnya keluarga peka terhadap tanda-tanda stres atau gangguan mental yang bisa diderita salah satu keluarga. Perubahan kepribadian, pola tidur, dan kebiasaan makan dapat menjadi tanda awal adanya masalah pada kesehatan mental. Keluarga harus siap memberikan dukungan dan mendorong pencarian atau upaya bantuan profesional jika diperlukan. Stigma tentang kesehatan mental masih terus menjadi tantangan besar di dalam masyarakat dan keluarga sangat berperan aktif dalam menghapus stigma ini dengan menciptakan lingkungan yang terbuka dan suportif.
Keluarga juga harus memberikan pendidikan kesehatan mental. Untuk memberikan panduan yang tepat kepada anak-anak, orang tua harus memahami dasar-dasar kesehatan mental, seperti cara menjaga stres, menjalani gaya hidup sehat, dan kemampuan mengenal tanda-tanda gangguan mental. Keluarga harus menyadari bahwa setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan yang berbeda.
Keluarga tidak perlu merasa harus menangani kesehatan mental sendiri, mengingat kompleksitasnya. Membangun jaringan dukungan yang lebih luas, termasuk melibatkan profesional kesehatan mental, komunitas, dan lembaga pendidikan, dapat membantu keluarga menjalankan perannya dengan lebih baik. Metode yang efektif memerlukan fleksibilitas dan kemampuan untuk memahami pendapat setiap anggota keluarga.
Kesehatan mental bukan hanya tidak memiliki penyakit mental, tetapi  mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial seseorang. Keluarga yang sukses membangun lingkungan yang mendukung kesehatan mental tidak hanya membantu anggotanya, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih sehat secara mental. Keluarga dapat menjadi pertahanan sekaligus sumber kekuatan dalam menjaga kesehatan mental dengan komitmen bersama dan pemahaman yang tepat.
Sudah saatnya setiap keluarga berpartisipasi secara aktif dalam menjaga kesehatan mental anggota keluarganya. Memberikan prioritas kepada kesehatan mental adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik bagi seluruh keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H