Mohon tunggu...
Qatrun Nada
Qatrun Nada Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah salah satu mahasiswa di perguruan tinggi negeri di Indonesia. Saya mempunya minat dalam bidang kimia dan industri. Topik dan konten favorit saya adalah yang berhubungan dengan cerita fiksi, traveling, kuliner, dan chemistry.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tekan Angka Stunting, Mahasiswa KKN TIM II Undip Sosialisasikan Pentingnya Meraih Impian dan Cita-cita

11 Agustus 2022   08:15 Diperbarui: 11 Agustus 2022   20:23 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bojong, Kabupaten Tegal (11/08/2022) – Angka stunting di Indonesia berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021 sebesar 24,4%. Angka ini terbilang sangat tinggi karena melebihi standar WHO yaitu di bawah 20%. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh kembang yang dialami anak-anak akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama, infeksi berulang, dan kurang memadainya stimulasi psikososial terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Leaflet cegah stunting
Leaflet cegah stunting

            Di Kabupaten Tegal sendiri angka stunting termasuk dalam kategori tinggi yaitu 28% yang mana angka tersebut hampir sepertiga dari jumlah balita dan anak-anak yang ada di Kabupaten Tegal. Fenomena stunting khususnya banyak terjadi di daerah-daerah atas (dataran tinggi) di mana warganya kurang memiliki pengetahuan & edukasi mengenai stunting, sehingga daerah-daerah ini menjadi fokus awal BAPPEDA Kabupaten Tegal dalam menekan angka stunting. Berdasarkan permasalahan tersebut, membuat mahasiswa KKN TIM II Undip mengangkat program kerja yang diharapkan dapat menekan tingginya angka stunting secara tidak langsung.

Sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan reproduksi pada siswa sekolah dasar
Sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan reproduksi pada siswa sekolah dasar

            Program kerja ini ditujukan untuk 2 target, yaitu anak-anak sekolah dasar dan ibu-ibu posyandu Desa Lengkong. Untuk anak-anak Sekolah Dasar dilakukan edukasi dengan tema “Aku dan Impianku” yang mana memberikan pengertian dan motivasi akan pentingnya mengejar impian sejak kecil dan penanaman mindset agar memiliki cita-cita setinggi langit sebagai langkah pencegahan pernikahan dini dan secara tidak langsung dapat menekan angka stunting serta pemberian materi mengenai kesehatan reproduksi. Anak-anak sekolah dasar ini memberikan respon positif terhadap program kerja ini, terlihat dari cara siswa memperhatikan dengan secara seksama materi yang disampaikan mahasiswa, mengikuti games interaktif dengan sangat antusias, dan dapat mengidentifikasi benar atau salah beberapa pernyataan terkait materi. Beberapa dari siwa-siswi tersebut juga diberi kesempatan untuk maju ke depan kelas dan menceritakan tentang cita-cita atau impiannya di masa mendatang.

Kegiatan rutin posyandu
Kegiatan rutin posyandu

Tekan Angka Stunting, Mahasiswa KKN TIM II Undip Sosialisasikan Pentingnya Meraih Impian dan Cita-cita
Tekan Angka Stunting, Mahasiswa KKN TIM II Undip Sosialisasikan Pentingnya Meraih Impian dan Cita-cita

Tekan Angka Stunting, Mahasiswa KKN TIM II Undip Sosialisasikan Pentingnya Meraih Impian dan Cita-cita
Tekan Angka Stunting, Mahasiswa KKN TIM II Undip Sosialisasikan Pentingnya Meraih Impian dan Cita-cita

Sosialisasi mengenai pencegahan stunting saat kelas balita
Sosialisasi mengenai pencegahan stunting saat kelas balita

            Untuk target ibu-ibu posyandu, mahasiswa selalu berpartisipasi langsung dalam kegiatan posyandu rutin di Desa Lengkong dan ikut serta dalam pelaksanaan kelas balita. Beberapa program yang telah dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya stunting dan secara tidak langsung dapat menekan angka kenaikan stunting di Indonesia, khususnya di Kabupaten Tegal pada tiap tahunnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun