Mohon tunggu...
Qarina Wanda Salsabila
Qarina Wanda Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hai, Selamat Membaca ^^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

All Eyes on Rafah: Menguak Kejahatan Perang dan Genosida di Palestina

12 Juni 2024   15:10 Diperbarui: 12 Juni 2024   17:58 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Rafah di Jalur Gaza sering kali menjadi saksi bisu dari tragedi kemanusiaan yang tak berkesudahan di Palestina. Saat dunia sibuk dengan urusan internalnya masing-masing, kejahatan perang dan genosida yang dilakukan oleh Israel di wilayah ini sering kali luput dari perhatian. 

Inilah saatnya untuk mengarahkan semua mata ke Rafah dan menyadari bahwa penderitaan rakyat Palestina bukan hanya masalah lokal, tetapi merupakan tragedi global yang membutuhkan solidaritas dan aksi nyata dari seluruh dunia.


Rafah: Simbol Penderitaan di Gaza

Rafah, kota yang berada di ujung selatan Jalur Gaza, memiliki sejarah panjang sebagai tempat kekerasan militer dan penderitaan sipil. Berdekatan dengan perbatasan Mesir, Rafah menjadi salah satu titik utama dalam konflik Palestina-Israel, sering kali menjadi sasaran serangan militer yang mematikan. 

Penghancuran rumah-rumah, penargetan warga sipil, dan blokade ketat yang menyebabkan krisis kemanusiaan akut adalah pemandangan sehari-hari bagi penduduk Rafah.

Kejahatan Perang dan Genosida: Realitas di Palestina
 
Kejahatan perang di Gaza, termasuk di Rafah, telah terdokumentasi dengan baik oleh berbagai organisasi hak asasi manusia. Serangan yang tidak pandang bulu terhadap pemukiman sipil, penghancuran infrastruktur penting, dan pembatasan yang ketat terhadap akses kemanusiaan semuanya melanggar hukum internasional. 

Lebih dari sekadar kejahatan perang, tindakan sistematis yang bertujuan untuk mendehumanisasi dan memusnahkan identitas rakyat Palestina dapat dikategorikan sebagai genosida.


Menurut Konvensi Genosida 1948, genosida mencakup tindakan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan, baik sebagian atau seluruhnya, suatu kelompok nasional, etnis, rasial, atau agama. Di Rafah, serangan berulang kali terhadap penduduk sipil dan kebijakan blokade yang memperburuk kondisi kehidupan menunjukkan adanya pola tindakan yang dapat memenuhi definisi ini.


Mengapa Perhatian Dunia Diperlukan?


Ketidakpedulian global terhadap penderitaan rakyat Palestina menimbulkan pertanyaan mendasar tentang komitmen dunia terhadap keadilan dan hak asasi manusia. Setiap hari, rakyat Palestina di Rafah dan seluruh Gaza berjuang untuk bertahan hidup di tengah kondisi yang tidak manusiawi. Apabila dunia terus mengabaikan realitas ini, kita ikut serta dalam mengesahkan kejahatan yang dilakukan oleh Israel.


Kesadaran global dan reaksi yang tegas sangat penting untuk menghentikan kejahatan perang dan genosida di Palestina. Dengan mengarahkan perhatian internasional ke Rafah, kita dapat menciptakan tekanan yang diperlukan untuk perubahan kebijakan dan menghentikan siklus kekerasan yang tidak berkesudahan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun