Kita ingin mengukur semua hal, sadar tidak sadar. Termasuk keberhasilan dalam berbagai hal.
Lalu, bagaimana kita mengukur apa yang kita ketahui dan apa yang mampu kita capai?
Bisa dengan penilaian atas indikator tertentu.
Misal, sukses karir kita nilai dengan indikator gaji tiga digit, jabatan supervisor, dan bawahan lebih dari 30 orang.
Akan tetapi, indikatornya bagi setiap orang kan berbeda-beda? Bisa jadi ada orang yang tidak apa-apa gajinya tidak tiga digit tetapi harus di perusahaan multinasional.
Bagaimana agar tidak subjektif? Jawabannya terletak pada pengujian terstandarisasi atau tes baku. Tes baku berperan sebagai alat canggih yang membantu kita menilai banyak hal secara objektif. Namun tidak semua tes baku diciptakan sama.
Sekarang, mari kita pelajari lebih dalam dunia pengujian terstandar, namun dengan sudut pandang yang berbeda---yaitu yang memfokuskan seni dan ilmu psikometri.
Apa yang membuat sebuah tes benar-benar hebat?
Apa yang membedakan tes-tes terbaik di bawah ini dikenal, diakui dan dihormati di seluruh dunia?
Ini bukan hanya tentang menjawab pertanyaan dalam tes; tetapi ini juga tentang bagaimana pertanyaan disusun, bagaimana data dianalisis, dan bagaimana skor diinterpretasikan.