Naya menarik napas panjang, mencoba meredam gemuruh di dadanya. "Kamu nggak perlu balas apa-apa, Rak. Aku cuma pengen lihat kamu bahagia. Itu cukup buat aku."
Raka tersenyum lagi, senyum yang akan selalu diingat Naya, bahkan saat mereka tak lagi bersama.
Ketika mereka berpisah malam itu, Naya berjalan sendirian di bawah hujan. Air mata yang sejak tadi tertahan akhirnya jatuh bersama butiran hujan yang membasahi wajahnya. Ia tahu, cinta ini tak akan pernah menjadi miliknya. Tapi ia juga tahu, cinta sejati tidak selalu harus memiliki.
Malam itu, di bawah langit yang gelap, Naya membuat janji dengan dirinya sendiri. Ia akan mencintai Raka dalam diam, dari kejauhan, dan dalam kenangan yang akan selalu ia bawa.
Karena cinta, pada akhirnya, bukan tentang memiliki. Tapi tentang memberi tanpa berharap kembali, dan menerima kenyataan dengan lapang hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H