Mohon tunggu...
Subekti Priyo H
Subekti Priyo H Mohon Tunggu... -

Bertahan untuk suatu kemenangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Irama dan Melodi dalam Symphoni Musik

26 Desember 2010   06:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:23 4414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

A.Irama

Irama adalah urutan rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar musik dan tari (Jamalus, 1989), beliau juga menyatakan bahwa irama dalam music terbentuk dari sekelompok bunyi dan diam dengan bermacam-macam lama waktu atau panjang pendeknya, membentuk pola irama, bergerak menurut pulsa dalam ayunan birama.

M. Soeharto (1986) menyatakan irama sebagai gerak yang teratur, dimana irama selalu mengikuti jalan melodi.

Irama merupakan gerak musik yang berjalan teratur yang tidak tampak dalam lagu, tetapi dapat dirasakan sesudah lagu dialunkan.

Dapat disimpulkan bahwa, irama merupakan unsur dasar dalam musik yang bergerak secara teratur yang tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan setelah mendengarkan alunan lagu.

Ada beberapa hal yang menentukan irama, diantaranya:

1)Notasi

Dalam mencapai harmoni lagu, kita harus memahami beberapa notasi, diantaranya: duol, triool dan triool ganda, kwartool, kwintool, serta legato dan legatura.

2)Pulsa/Ketukan

Meruapakan serangkaian denyutan yang dating secara berulang yang dapat dirasakan dan dihayati dalam musik. Pulsa dapat bergerak cepat, sedang, dan lambat, hal itu ditentukan oleh satuan-satuan pulsa dan tempo yang digunakan.

Dalam mengalunkan irama musik kita biasa mengenal istilah birama. Birama atau metrum atau maat merupakan ketukan-ketukan (tekanan) yang dating berulang-ulang dengan teratur dalam waktu yang sama (Atan Hamdju, 1989: 26). Dalam beberapa lagu, kita juga mengenal beberapa birama diantaranya: 2/4, ¾, 4/4, serta 6/8. Akan tetapi, berdasarkan birama dapat dibedakan jenis-jenis birama, yaitu:

1) Birama binair (genap)

- Tunggal (sederhana) : 2/1, 2/2, 2/4, 2/8, 2/16

- Majemuk (campuran) : 4/1, 4/2, 4/4, 4/8

2)Ternair (ganjil)

- Tunggal (bersahaja): 3/1, 3/2, ¾, 3/8, 3/16

- Majemuk (campuran): 6/2, 6/4, 6/8, 9/2, 9/4, dll

3)Birama menyimpang dari binair dan ternair

5/4 (3/4 + 2/4) atau (2/4 + ¾)

7/4 (3/4 + 4/4) atau (4/4 + ¾)

4)Birama gantung

Irama-irama dalam music harus disusun sesuai dengan pola-pola iramanya. Pola-pola tersebut diantaranya:

1) Pola irama rata

2)Pola irama tidak rata

3) Pola sincope

4)Pola suku bangsa

5) Pola ostinato

6)Poliritmik

7) Polimerik

Dalam bermain musik agar menjadi seragam atau harmonis antara musik dan lagu maka diperlukan seorang conductor atau dirigen yang akan membirama atau memberikan arahan, sehingga tercipta suatu karya musik yang kompak, indah, dan harmonis.

B.Melodi

Melodi merupakan unsur pokok music yang senantiasa menjadi pusat perhatian pemerhati dan penikmat music, terutama pemula. Sama seperti halnya irama, melodi juga tidak dapat dilihat, akan tetapi melodi dapat dirasakan. Untuk menilai apakah melodi itu bagus atau tidak, tergantung dari masing-masing individu dalam mengintegrasikan melodi.

Melodi merupakan suatu susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan. Untuk mengenal melodi lebih jauh, marilah kita kenali hal-hal berikut ini:

1)Bunyi

Bunyi ditimbulkan oleh benda yang bergetar, yang kemudian merambat melalui udara dan sampai pada telinga kita. Bunyi ada dua, yaitu gaduh dan nada. Nada inilah yang diperdengarkan dan digemakan untuk menyusun suatu lagu atau melodi. Tinggi randahnya nada dipengaruhi oleh jumlah getaran tiap detik.

2)Notasi Melodi

Ada beberapa jenis notasi melodi, yaitu:

-Notasi Huruf John Curwen

Merupakan notasi yang paling mudah yang mendasarkan pada bunyi nadanya, notasi melodinya do re mi fa sol la ti do, yang kemudian disingkat dengan d r m f s l t.

-Notasi Huruf (musik)

Notasi huruf merupakan notasi yang ditulis dengan huruf dengan urutan c d e f g a b ditambah 0 (nol) untuk tanda diam

-Notasi Angka (Cheve)

Notasi angka merupakan notasi yang biasa orang awam gunakan, akan tetapi hanya memiliki tiga oktaf saja. Contoh: 1 2 3 4 5 6 7

-Notasi Musik

Mulanya hanya berbentuk titik-titik dan garis. Akan tetapi pada perkembangannya berganti dengan menggunakan not balok. Untuk mempelajarinya membutuhkan ketekunan, keuletan dan kesabaran.

3)Tangga Nada

Tangga nada merupakan susunan nada-nada yang memiliki jarak-jarak tertentu diantara satu nada dengan nada lain.

4)Perkuncian

5)Tanda Kromatik

6)Interval

7) Tangga nada berkuris dan bermol

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun