Skripsi menjadi salah satu syarat kelulusan yang paling banyak dilakukan oleh mahasiswa pada jenjang sarjana. Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah yang merupakan paparan hasil penelitian mahasiswa jenjang S1. Skripsi membahas suatu fenomena atau permasalahan dalam bidang tertentu yang sesuai dengan kaidah penulisan yang ada. Karena memiliki banyak ketentuan dan tahapan, skripsi tidak akan lepas dari adanya revisi.
Revisi merupakan salah satu momok besar bagi para pejuang skripsi. Biasanya, skripsi memiliki sedikit banyak kesalahan. Mulai dari penulisan yang sederhana hingga isi konteks skripsi. Seluruh kesalahan ini harus direvisi agar sesuai dengan ketentuan yang sudah ada. Kesalahan-kesalahan ini biasanya diungkapkan dosen dalam berbagai cara, salah satunya adalah mencoret-coret draft skripsi yang dikumpulkan.
4 Keuntungan Skripsimu Dicoret-Coret Dosen Pembimbing
Skripsi yang dicoret-coret memberikan kesan kejam dan menyakitkan bagi sebagian besar mahasiswa. Skripsi yang sudah dikerjakan dan disusun rapi harus di tebas tinta merah dosen. Mungkin awalnya terasa sedih dan sayang. Namun, skripsi yang dicoret-coret ternyata memiliki beberapa keuntungan yang tanpa sadar mahasiswa suka.Â
Berikut adalah beberapa keuntungan dari skripsi yang dicoret-coret saat bimbingan.
Mempermudah revisi
Revisi menjadi salah satu momok paling besar saat bimbingan skripsi. Revisi itu pasti terjadi. Sedikit banyak, pasti ada kesalahan yang ditemukan dosen saat membimbing. Setelah sidang saja pasti akan ada revisi. Jadi, jangan terlalu dipikirkan, cukup dikerjakan.
Skripsi yang dicoret-coret akan mempermudah mahasiswa dalam revisi. Mahasiswa menjadi tahu dengan detail bagian skripsi mana yang salah.Â
Seringkali, dosen juga memberikan catatan yang berisi solusi, rujukan, atau nasehat terkait bagian skripsi yang masih salah. Dengan begini, bagian skripsi yang perlu diperbaiki bisa segera dikerjakan untuk bimbingan selanjutnya dengan lebih optimal.Â
Tanda keseriusan dosen memeriksa skripsi
Adanya coretan pada skripsi merupakan salah satu bentuk keseriusan dosen dalam memeriksa draft. Setiap kali bimbingan,dosen pasti akan memeriksa hasil skripsi yang sudah dibuat oleh mahasiswa. Mulai dari struktur, isi, hingga kesalahan penulisan. Semua hal ini biasanya dicek setiap kali bimbingan skripsi.Â
Setiap dosen memang memiliki caranya sendiri dalam memberikan koreksi hasil skripsi mahasiswa. Namun, skripsi yang dicoret-coret memberikan kesan bahwa dosen memeriksa dengan detail setiap bagian dari skripsi.Â
Saya pribadi merasa tulisan saya layak dan diapresiasi jika mampu menarik perhatian dosen pembimbing dan diperiksa secara keseluruhan.