Masyarakat kemudian menjadi terbiasa dengan batasan ini dan berakhir mengadakan pesta pernikahan yang sederhana atau tidak mengadakan pesta seperti nikah KUA.Â
Nikah anti-repot
Pesta pernikahan identik dengan kata repot dan ribet. Banyak hal yang harus diurus dan dipikirkan.Â
Walaupun sudah menggunakan jasa wedding organizer, pesta pernikahan tetap menjadi peristiwa yang ribet hanya dengan memikirkannya saja. Mulai dari mengurus berkas-berkas pernikahan, pendapat keluarga, vendor, dll.
Nikah KUA menawarkan pernikahan yang sah tetapi tanpa kerepotan. Tentu masih ada banyak hal yang harus diurus. Namun, hal ini tentunya sangat sedikit jika dibandingkan dengan memiliki pesta pernikahan yang besar.Â
Naiknya jumlah pernikahan di KUA sejak pandemi juga membuat banyak KUA mempercantik ruang nikah mereka. Contohnya seperti KUA Taman Sari, Jakarta Barat.Â
KUA ini mempercantik ruang nikah dengan memasang backdrop dengan warna dasar putih dengan aksen emas. Kursi akad juga diganti dengan kursi empuk berwarna putih yang tidak kalah cantik.Â
KUA juga menyediakan 20 kursi untuk orang tua dan pendamping pengantin. Ruangan juga sudah dilengkapi dengan AC hingga menjadi lebih sejuk dan nyaman. Revitalisasi yang dilakukan sejak tahun 2020 ini membuat Nikah KUA juga tidak kalah cantik dan layak.Â
Nikah itu mahal
Saya setuju bahwa mahal murahnya sesuatu tergantung dari prespektif masing-masing. Namun, kata mahal memang sudah tersemat ke kata pesta pernikahan sejak lama. Untuk sebuah pernikahan impian, banyak orang harus merogoh koceknya sangat dalam.Â
Apalagi jika menginginkan pesta pernikahan yang mewah. Bahkan, ada beberapa kasus dimana pengantin dan orang tua harus berhutang untuk membuat pernikahan yang mewah.
Saat ini, jasa wedding organizer membutuhkan biaya mulai dari belasan hingga ratusan juta. Apalagi jika menggunakan sistem wedding organizer dari tetangga yang menurut saya malah tidak bisa diestimasi berapa biayanya karena pasti ada pembengkakan.Â