The Glory adalah salah satu judul drama korea yang ahir-khir ini menyita banyak perhatian. Drama ini bercerita tentang pembalasan dendam oleh Moon Dong Eun (diperankan oleh Song Hye Kyo) karena telah dibully habis-habisan semasa sekolah menengah oleh Park Yeon Jin (diperankan Lim Ji Yeon) dan geng elitnya.Â
Dong Eun melakukan pembalasan secara elegan namun sadis. Dong Eun harus putus sekolah karena bullying, tetapi berusaha mati-matian supaya menjadi guru sekolah di tempat anak Yeon Jin berada. Dari sini, ia mulai melakukan banyak gerakan bawah yang tidak terduga dan sukses mengintimidasi Yeon Jin.
Setelah menonton drama korea ini, ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik terkait dengan bullying.
Luka bullying akan membekas, secara fisik dan mental
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (KEMENPPPA) mendefinisikan bullying/penindasan/perisakan adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Lalu, school bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang atau sekelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/siswi lain yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti orang tersebut.
Secara umum, bullying dapat dikategorikan menjadi 6 jenis, yaitu kontak fisik langsung, kontak verbal langsung, perilaku non-verbal langsung, prilaku non-verbal tidak langsung, cyber bullying, dan pelecehan seksual.
Parahnya, hampir semua jenis bullying terjadi di masa sekolah menengah Dong Eun. Karena bullying ini, ia memiliki luka fisik dan mental yang sangat serius. Karena serangan fisik yang diterima, Dong Eun memiliki banyak bekas luka di tubuh kurusnya. Bahkan, luka tersebut menghitam dan terasa gatal saat teringat setiap kilasan mengerikan itu.
Karena bullying ini, Dong Eun juga memiliki luka mental yang cukup serius. Dong Eun berkali-kali menangis, depresi, marah, hingga berusaha mengakhiri hidupnya. Luka mental ini bahkan membuat dirinya memutuskan untuk merancang aksi pembalasan dendam yang juga mengerikan. Tidak hanya fisik, Dong Eun bahkan membuat aksi pembalasan yang melibatkan banyak orang untuk melemahkan mental Yeon Jin.
Pihak sekolah berperan penting dalam mencegah bullying
Saat terjadi school bullying, tentunya sekolah memiliki peran besar untuk mengatasinya. Namun, drama korea ini memberikan gambaran sebaliknya. Sekolah tidak menjadi tempat aman untuk Dong Eun berlindung. Saat terjadi bullying kepadanya, pihak sekolah justru merasa takut dengan kekuatan yang dimiliki oleh keluarga Yeon Jin. Bahkan, salah seorang guru juga memberikan kekerasan fisik pada Dong Eun. Well, tentu saja Dong Eun juga segera memberikan pelajaran kembali pada guru tersebut setelah ia dewasa.