Siapa yang seringkali kalap karena ada diskon?
Siapa yang sering belanja dengan banyak berkedok self-reward?
Atau sering berbelanja banyak di hari-hari tertentu karena ada gratis ongkos kirim?
Atau secara random membeli barang tidak berguna hanya karena orang lain mempunyainya?
Well, selamat! Kalian secara tidak langsung melakukan impulsive buying.
Apa itu Impulsive Buying?
Secara sederhana Impulsive Buying bisa diartikan dengan berbelanja secara impulsif, secara tiba-tiba, dan tanpa pertimbangan. Impulsive buying adalah perilaku membeli suatu tanpa perencanaan matang dan tanpa menyadari konsekuensi yang diapat setelah membeli. Misalnya membeli sesuatu yang tidak perlu, membeli saat uang pas-pasan, atau membeli barang lain saat ada yang lebih penting.Â
Fenomena ini makin parah terjadi karena banyaknya kemudahan yang diberikan untuk pelanggan, seperti diskon di tanggal cantik, promo di hari-hari spesial, event tahunan, serta kemudahan dan kelengkapan marketplace.
Tentunya, impulsive buying memberikan efek negatif. Karena tidak didasarkan pada kebutuhan, dilakukan secara tiba-tiba, serta tanpa pertimbangan, hal ini termasuk dalam pemborosan dan berisiko tinggi pada kesehatan keuangan.Â
Penyebab Impulsive Buying
- Butuh pengakuan sosial