Dunia perkuliahan secara garis besar berbeda dengan sekolah. Mulai dari bentuk pembelajaran, hingga penggunaan waktu yang lebih senggang. Tidak sedikit yang memanfaatkan waktu senggang ini untuk bekerja part-time, termasuk saya.
Secara sederhana, kerja part-time adalah pekerjaan dengan waktu setengah dari jam kerja normal atau full-time. Biasanya, pekerjaan ini juga memiliki jangka waktu yang pendek atau terbatas. Karena beberapa hal tersebut, pekerjaan part-time banyak diincar oleh para mahasiswa. Selain bisa mengisi waktu senggang dan menambah penghasilan, part-time juga dijadikan ajang networking dan juga pengalaman kerja.
Nah, berikut adalah beberapa pekerjaan part-time yang secara pribadi saya lakukan selama menjadi mahasiswa.
- Tentor atau guru les
Kerja part-time yang mungkin paling banyak dilakukan oleh mahasiswa adalah tentor. Tentor merupakan pekerjaan yang memberikan tambahan jam belajar untuk siswa sekolah. Tentor bisa dilakukan secara privat atau kelompok. Jenjangnya juga bervariasi, ada tentor untuk siswa SD, SMP, hingga SMP.
Sebagai salah satu mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, saya pribadi mulai menjadi tentor untuk siswa sekolah dasar sejak semester 3. Karena jurusan saya, tentor pertama yang saya ambil adalah menjadi tentor untuk siswa SD khusus mata pelajaran Bahasa Inggris untuk persiapan ujian. Kemudian tentor diperluas hingga seluruh mata pelajaran untuk jenjang SD. Pekerjaan sebagai tentor ini bisa dilakukan bermodalkan kenalan atau juga bisa masuk ke dalam Lembaga Belajar atau Bimbel.
Penghasilan dari pekerjaan ini sangat bervariatif, tergantung lokasi, privat atau kelompok, dan juga jenjang sekolah. Dengan penghasilan mulai dari puluhan hingga ratusan ribu per pertemuan, tentor menjadi salah satu pekerjaan part-time yang sangat diminati mahasiswa.
- Menulis Artikel
Pekerjaan part-time selanjutnya adalah menulis artikel. Pekerjaan ini berawal dari salah satu teman di study club yang bercerita bahwa ia menulis artikel untuk salah satu start-up kecil. Saya kemudian juga ikut bergabung dalam start-up tersebut dan aktif menulis. Saat berbincang sebelum bergabung, ada beberapa persyaratan tentang kepenulisan dan SOP kerja. Secara garis besar memang tentang aturan penulisan artikel.
Kami (seluruh penulis) kemudian masuk ke dalam suatu aplikasi bernama Trello untuk pembagian pekerjaan. Setiap pagi, admin akan memberikan job card yang berisi kata kunci artikel, jumlah kata, batas waktu, dan aturan kepenulisan yang lain. Para penulis kemudian bisa memilih mana card job yang sesuai dengan kemampuan. Penghasilan diberikan sesuai jumlah kata per artikel, yang kemudian diakumulasikan dan dibayarkan setiap bulannya.
Menurut saya, menulis artikel ini juga pekerjaan sampingan yang tidak memberatkan. Kita bisa memilih pekerjaan sesuai kemampuan, batas waktu yang diberikan juga sangat cukup, dan penghasilan yang sesuai dengan usaha kita untuk menulis.
Salah satu pekerjaan mainstream mahasiswa jurusan bahasa, apalagi Bahasa Inggris. Karena memang sehari-hari terbiasa menggunakan bahasa asing, translator bukanlah yang berat untuk mahasiswa jurusan bahasa asing. Pekerjaan translator yang paling biasa adalah mengalih-bahasakan abstrak bagi tugas akhir dan juga skripsi. Kemudian juga mendampingi native spreaker yang sedang berada di kota domisili. Atau bisa juga membuat CC atau subtitle dalam beberapa video youtube. Dengan beberapa jobdesk tersebut, pekerjaan alih bahasa ini bisa mendapatkan puluhan hingga ratusan ribu untuk tiap projectnya.