Influencer merupakan sosok yang memberikan banyak pengaruh bagi pengguna sosial media. Ada banyak sekali jenis influencer dengan karakter yang berbeda-beda. Mulai dari yang suka membeli barang-barang mahal, memasak hal-hal yang nggak masuk akal, dan ikut berbagai trend atau challenge.Â
Hal ini juga mempengaruhi followers atau pengikut mereka di sosial media secara emosional. Tanpa kita sadari, hal itu termasuk dalam branding mereka loh. Hal ini disebut emotional branding.
Apa itu Emotional Branding?
Sebelum masuk ke emotional branding, akan lebih baik kalau kita belajar dulu soal branding. Branding adalah kumpulan kegiatan komunikasi yang dilakukan perusahaan dalam rangka proses membangun dan membesarkan brand.Â
Branding adalah bagaimana cara agar orang selalu ingat dan loyal terhadap suatu merk. Misalnya, saat orang-orang memikirkan brand air mineral, merk pertama yang muncul di pikiran mereka adalah Aqua. Nah, ini menandakan bahwa branding merk Aqua ini sangatlah kuat.
Sedangkan, Emotional Branding menurut Gobe (2005) merupakan paradigma baru untuk menghubungkan suatu merek dengan pelanggannya.Â
Emosional yang dimaksud adalah bagaimana suatu perusahaan membangun hubungan dengan pelanggan dan menciptakan perasaan pelanggan yang menggugah lalu merek tersebut akan hidup dengan pelanggan dan tahan lama.Â
Saat ini perusahaan harus fokus terhadap perasaan pelanggannya lalu mewujudkannya dengan menjadi diri sendiri. Dengan kata lain, perusahaan harus memiliki identitas yang akan menggugah perasaan pelanggannya.
Contoh Emotional Branding oleh para Influencer
Emotional branding ini tidak hanya belaku untuk merk/brand dari perusahaan, tetapi juga berlaku untuk personal branding para influencer. Banyak influencer di berbagai sosial media yang mengunakan emotional branding untuk membentuk ciri khas pasarnya. Salah satunya adalah Sisca Kohl.