Bekasi dikenal sebagai Kota Patriot. Julukan Patriot merupakan sebuah penghormatan dan penghargaan yang besar bagi wilayah Bekasi sebagai daerah perjuangan dan pertahanan Republik Indonesia pada masa kemerdekaan. Keheroikan dan kepatriotan masyarakat di Bekasi tergambarkan dalam bentuk Puisi karya Chairil Anwar "Karawang-Bekasi", Lagu "Melati di Tapal Batas Bekasi", dan Novel Legendaris "Di Tepian Kali Bekasi". Keheroikan perjuangan masyarakat Bekasi pun ditandai dengan begitu banyaknya monumen-monumen perjuangan di antaranya : Monumen Revolusi Rakyat Bekasi (di Alun-Alun Bekasi), Monumen Perjuangan Rakyat di Bekasi, Tugu di Agus Salim, Gedung Papak, Tugu Bambu Runcing, Gedung Tinggi dan sebagainya.Â
Masyarakat Bekasi dikenal beberapa jenis makanan khas yang sering disajikan pada acara-acara tertentu atau hari raya. Misalnya dodol, setiap keluarga akan selalu berupaya agar pada saat hari raya (lebaran). Dodol ini juga bisa dibuat bila akan mengadakan kenduri. Makanan ini terbuat dari tepung beras ketan yang dicampur dengan gula merah dan kelapa. Kuliner Bekasi yang masih dalam kategori kue basah, cukup banyak dan bervariasi, di antaranya adalah: Dodol, Kue Jalabia, Kue Cucur, Kue Pepe, Kue Putu Mayang, Kue Talam, Kue Pisang, Kue Lopis, Kue Cincin, Kue Geplak, Kue Onde-Onde, dan Kue Gemplong. Selain jenis kue basah Khas Bekasi, ada beberapa penganan asli Bekasi yang termasuk kategori jenis kue kering, diantaranya adalah : Kue Akar Kelapa, Kue Rengginang, Kue Wajik, Kue Sagon, Kue Satu dan parocot, Kue Duit, Kue Brangas dan beberapa jenis kue lainnya.
Budaya di Bekasi itu agak sulit menemukannya karna warga kota ini percampuran antara budaya Sunda dan budaya Betawi. Kebudayaan kota Bekasi lebih dekat dengan kebudayaan Jakarta karna budaya Betawi warga kota Bekasi dengan budaya Betawi Jakarta masih sangat dekat . contohnya di Bekasi ada kesenian Tari Topeng dan kesenian Ujungan. Nah tari topeng itu apa sih ? Tari Topeng Bekasi biasanya di mainkan di beberapa acara seperti di Perkawinan, Khitanan,serta acara resmi seperti penyambutan tamu , pentas seni dan pemilu. Biasanya tari topeng ini tidak semua itu tarian tetapi didalamnya juga ada lawakan yang bercerita tentang masyarakat kecil. Tari topeng diiringi oleh alat musik tradisional seperti gendang, gong,rebab,kenong tiga dan recek.
Pariwisata alami di Kota Bekasi dirasakan masih minim, kini ada beberapa lokasi yang sudah dikenal masyarakat antara lain Hutan Bambu Bekasi Timur, Situ Rawa Gede Rawalumbu, Jembatan Pelangi di Jatiasih dan Curug Parigi Bantar Gebang.
Agar semakin banyak wisata alami, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) juga perlu dibentuk untuk mengembangkan sekaligus sebagai upaya memelihara lingkungan alam sekitar objek.
Keberadaan Hutan Bambu diharapkan tentunya ke depan dapat meningkatkan PAD dari sektor kepariwisataan bagi pemerintah serta mendongkrak perekonomian warga sekitar karena muncul berbagai sentra usaha baru bagi masyarakat yang menetap disekitar wisata alam tersebut
Cikal bakal wisata Hutan Bambu, diawali oleh Pasukan Katak DLH Kota Bekasi membersihkan sampah di Kali Bekasi dan menjadikan lokasi Hutan Bambu sekarang sebagai lokasi istirahat, dianggap lokasinya yang nyaman maka bersama warga sekitar dilakukan pembuatan saung-saung.
Apalagi di Kota Bekasi sudah diagendakan Festival Kali Bekasi, sebuah kegiatan massal membersihkan kali Bekasi yang digelar Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H