17 Agust-10, Selesai menulis ; 15.47 /Puasa
Seseorang yang ingin berkarya tapi tak bisa berkarya...buntu di otak tapi hati tetap ingin berkarya, cuma berfikir kadang-kadang lupa sadar diri hanya bisa berkoak-koak bercerita yang tak penting yang hanya membuat waktu dan ruang bosan mendengar dan menghitung perbuatan. Jangan hanya berfikir disatu kebaikan yang telah diperbuat dan fokus terhadap itu. Otakku melayang tak tahu memikirkan apa.
Ada kata yang ingin aku ucapkan tapi tak bisa aku ungkapkan karna aku takut tak bisa mempertahankannya. Aku berjalan seperti kapas yang melayang bebas sejalan dengan pikiranku yang kosong dan hatiku. Aku coba untuk melupakan sesal tapi kadang-kadang dia datang merasuk otakku.
Sekarang aku melihat kertasku yang putih bersih sudah penuh dengan coretan isi hatiku.Aku punya kesimpulan aku bisa berkarya bukan karena otakku yang cerdas tapi karna hatiku yang punya niat untuk berkarya dan secara otomatis otak saraf motorikku mengirim pesan pada tanganku untuk berkarya yang menurutku ini sudah cukup baik.hehehe...
Aku bukan orang yang suka membaca buku dan menonton film, semua itu tergerak karena aku suka menulis buku harian dan kakak sepupuku sering kasih tahu buku yang baru saja dia beli dan kadang dia memberiku atau meminjamkannya. Terima kasih kakak. Sekarang aku mulai suka membaca =)
Aku tak punya judul untuk tulisanku ini karna ini tidak terencana,hahaha...
Aku hanya sedang diam dan menatap langit-langit kamar...
Note : Aku sedang menunggu hatiku dan pikiranku berproses untuk berkarya lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI