Mohon tunggu...
Puyang Puyeng
Puyang Puyeng Mohon Tunggu... -

masih puyeng

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gubernur Lampung Gagal!

2 November 2012   04:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:05 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hampir sepuluh tahun Syahroedin ZP memimpin Lampung. Apa yang dihasilkan: patung ayahnya yang berdiri di Bandar Lampung dan Kalianda. Untuk yang Kalianda, patung berharga miliaran rupiah tersebut  dibakar massa. Ayah gubernur Lampung dan kakek bupati lampung selatan ini adalah gubernur pertama lampung saat dimekarkan dari provinsi induk Sumatera Selatan.

Tidak jelas apa jasa sang gubernur pertama ini sehinga harus ada patungnya mengalahkan pahlawan nasional asal Lampung yang makamnya ada di dekat Kalianda pahlawan Radin Inten I

Ada joke yang berkembang, bahwa Gubernur sekarang ini lupa hikayat si pahit lidah, bahwa penguasa lalim dikutuk menjadi patung batu.

Syahroedin ZP adalah mantan kapolda Jabar, kemudian mencoba peruntungan politik karena kebuntuan politik di Lampung dan berbekal kedekatannya dengan petinggi nasional PDIP melengganglah menjadi gubernur. Setelah menjadi gubernur, tak ada terobosan apapun.

Jalan provinsi rusak parah, anggaran justru dipakai untuk membangun perkantoran gubernur yang baru sekaligus memindahkan lokasinya. Konflik dimasyarakat terus tumbuh, jika ada yang mengkritik dia keluarkan massa partai merahnya untuk membungkam dg sejumlah aksi.

Tidak puas hanya sampai disini, anak-anaknya yg baru lulus sekolah dijadikan bupati lampung selatan, wakil bupati pringsewu,

Apakah yang dijual selalu oleh gubernur ini, rencana pembangunan jembatan selat sunda, proyek nasional ini kalau di lampung dianggap proyek gubernur hehehe, n.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun