Mohon tunggu...
Putu Wit Dipta Santosa
Putu Wit Dipta Santosa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olah raga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia Harmomis dari Perspektif Generasi Milenial Indonesia

3 November 2022   21:40 Diperbarui: 3 November 2022   21:51 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika ingin mencapai atau mendapatkan kehidupan yang damai, toleran dan harmonis toleransi sesama agama dan keyakinan masing-masing adalah satu kunci yang kuat untuk mewujudkan hal tersebut, contoh nya menghargai budaya atau agama seseorang tanpa membedakan ras dan agama kemajemukan ini tentu tidak akan menimbulkan konflik yang mengakibatkan perpecahan suku bangsa hal positif yang akan didapat jika bertoleransi adalah akan menjalin hubungan yang erat sesama suku budaya dan agama sehingga memperkuat Indonesia menjadi makmur dan sejahtera. Contoh dalam membangun moderasi beragama yaitu. Yang pertama dan paling penting toleransi. 

Bertoleransi sangatlah penting dalam kehidupan beragama karna kita akan diajarkan tata kerama untuk menghormati agama lain dan membiarkan agama lain meyakini kepercayaan mereka masing-masing. Yang kedua Komitmen pada kehidupan yang berbangsa. Komitmen ini juga dibilang penting karna beragama juga harus meyakini bangsa contoh nya perjuangan para pahlawan yang telah gugur di medan perang untuk membela negara kita ini. Yang ketiga Arti dari prinsip kekerasan. Jika masih memiliki dendam atau melalukan kekerasan kepada makhluk hidup tanpa sebab atau untuk kesenangan semata contohnya judi ayam (tajen) berarti kita melakukan prinsip kekerasan. Yang terakhir harus bisa menerima aspek kebudayaan. Contohnya tidak menjatuhkan atau menyepelekan budaya suatu suku ras dan agama lainya untuk bahan ledekan.

Dengan kita melakukan semua prinsip-prinsip tersebut kita akan menjadi manusia yang berbudi pekerti dan menghargai sesama untuk menjalin kehidupan yang damai makmur dan tentram Sebagai warga negara indonesia agar menjadi contoh bagi warga negara asing bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki pikiran yang berbudi pekerti dan bertoleransi terhadap manusia Demikian itu dilakukan agar terhindar dari perilaku yang terlalu berlebih-lebihan dalam beragama atau dalam istilah lain yaitu perilaku ekstrem.

Perbedaan suatu hal yang biasa dan bisa berjalan harmonis bila adanya rasa toleransi sosial. Rasa memahami seseorang atau kelompok mayoritas dan minoritas untuk saling menghormati dan menghargai. Ini adalah langkah yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan rasa toleransi dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi tuntunan hidup yang sejahtera.

Jadi dari isi essay di atas kita dapat simpulkan jika kita melakukan hal baik atau bertoleransi terhadap orang lain kita akan mendapatkan toleransi sebaliknya yang akan menjadi suatu persaudaraan yang erat untuk menjalin suatu hubungan sebagai warga negara Indonesia yang beragama dan berbudi pekerti luhur dan menjadi sorotan yang positif bagi negara lain untuk mencontoh negara ini sebagai warga yang memiliki toleransi yang kuat. Bertoleransi sangatlah penting dalam kehidupan beragama karna kita akan diajarkan tata kerama untuk menghormati agama lain dan membiarkan agama lain meyakini kepercayaan mereka masing-masing. 

Yang kedua Komitmen pada kehidupan yang berbangsa. Komitmen ini juga dibilang penting karna beragama juga harus meyakini bangsa contoh nya perjuangan para pahlawan yang telah gugur di medan perang untuk membela negara kita ini. Yang ketiga Arti dari prinsip kekerasan. Jika masih memiliki dendam atau melalukan kekerasan kepada makhluk hidup tanpa sebab atau untuk kesenangan semata contohnya judi ayam (tajen) berarti kita melakukan prinsip kekerasan. Yang terakhir harus bisa menerima aspek kebudayaan. Contohnya tidak menjatuhkan atau menyepelekan budaya suatu suku ras dan agama lainya untuk bahan ledekan.

Indonesia merupakan bangsa yang multikultural dengan beraneka ragam budaya, suku, adat istiadat, ras, agama dan perbedaan pendapat yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Perbedaan tersebut dapat menimbulkan kerukunan dan ketidakharmonisan dalam masyarakat. 

Harmoni perbedaan muncul dari rasa saling menyayangi dan toleransi. Tanpa batasan postingan di media sosial, disonansi perbedaan sangat terlihat jelas, mulai dari konflik agama yang sering kita jumpai, hinaan dan kesalahpahaman yang sering kita jumpai di media sosial. Generasi Milenial kini , sudah identik dengan internet dan media sosial, sehingga media sosial sering dipandang sebagai rumah kedua untuk mengekspresikan pikiran dan aktivitas seseorang. Kemajuan teknologi saat ini tidak memungkiri bahwa banyak peristiwa, fenomena, dan informasi yang dapat ditemukan dalam genggaman tangan yang menimbulkan disharmoni.

Bukan rahasia lagi kalau generasi millennial sangat dekat dengan teknologi. Kehidupan generasi ini tidak terlepas dari teknologi dan internet, tidak seperti Generasi X, dimana pengaruh teknologi belum sekuat sekarang ini. Milenial lahir di Indonesia ketika ponsel dan media sosial hadir, jadi tidak heran jika generasi ini lebih melek teknologi dibandingkan generasi sebelumnya.

Bertoleransi sangatlah penting dalam kehidupan beragama karna kita akan diajarkan tata kerama untuk menghormati agama lain dan membiarkan agama lain meyakini kepercayaan mereka masing-masing. Yang kedua Komitmen pada kehidupan yang berbangsa. Komitmen ini juga dibilang penting karna beragama juga harus meyakini bangsa contoh nya perjuangan para pahlawan yang telah gugur di medan perang untuk membela negara kita ini. Yang ketiga Arti dari prinsip kekerasan. Jika masih memiliki dendam atau melalukan kekerasan kepada makhluk hidup tanpa sebab atau untuk kesenangan semata contohnya judi ayam (tajen) berarti kita melakukan prinsip kekerasan.

Yang terakhir harus bisa menerima aspek kebudayaan. Contohnya tidak menjatuhkan atau menyepelekan budaya suatu suku ras dan agama lainya untuk bahan ledekan. Dengan kita melakukan semua prinsip-prinsip tersebut kita akan menjadi manusia yang berbudi pekerti dan menghargai sesama untuk menjalin kehidupan yang damai makmur dan tentram Sebagai warga negara indonesia agar menjadi contoh bagi warga negara asing bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki pikiran yang berbudi pekerti dan bertoleransi terhadap manusia Demikian itu dilakukan agar terhindar dari perilaku yang terlalu berlebih-lebihan dalam beragama atau dalam istilah lain yaitu perilaku ekstrem. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun