Saya rasa aku sudah berkontribusi dalam sistem pembayaran dari digital atau pembayaran non tunai misal lewat mobile banking,e-wallet  maupun offline atau pembayaran tunai dalam pembayaran ,diwarung,mini market dan pasar ,saya lakukan saat pembayaran online shop maupun tarik tunai lewat ATM maupun tunai saat kepasar maupun mini market.pembayaran digital makin pesan dari mobile banking,online shop,dan jasa pinjol , e-money untuk bayar jasa transportasi yang bikin mudah transaksi keuangan maupun jasa pinjaman online untuk kebutuhan keuangan.
Saya rasa saya udah kontribusi untuk kebutuhan sehari-hari dan bulan , sistem pembayaran Asean sudah terhubung di sistem perbankan lokal maupun mancanegara negara dalam money changer penukaran keuangan di asia tenggara lewat bisa maupun Mastercard dan Visa maupun gpn  dan semoga transaksi diasean saat bayar bukan dengan dollar Amerika Serikat tapi dengan mata uang negara-negara asia tenggara misalnya rupiah ,bhat , Ringgit untuk meningkatkan aktivitas keuangan dan tumbuh perekonomian lebih sehat  semua di jamin bank Indonesia terima kasih atas perhatian .Â
Contoh nya Sebagai wujud komitmen untuk memperkuat konektivitas sistem pembayaran lintas batas, Bank Indonesia menjalin kerja sama dengan Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT) untuk bersama-sama melakukan eksplorasi potensi konektivitas pembayaran berbasis fast payment di kawasan.Â
Kelima bank sentral tersebut menggandeng Bank for International Settlements (BIS) dalam menjajaki potensi konektivitas pembayaran berbasis fast payment di kawasan melalui pelaksanaan Proyek Nexus. Kerja sama tersebut sekaligus menjadi kelanjutan dari Nota Kesepahaman (NK) Kerja Sama Konektivitas Pembayaran Kawasan yang ditandatangani oleh kelima bank sentral pada 14 November 2022 silam.
Proyek Nexus pada tahap awal merupakan sebuah kajian yang dilakukan oleh BIS dalam mewujudkan skema multilateral untuk menghubungkan sistem pembayaran berbasis fast payment di berbagai negara (Proyek Nexus Tahap I). Selanjutnya, BIS bersama BNM, MAS, dan Banca d'Italia melakukan kajian dan uji coba teknis konektivitas pembayaran berbasis fast payment (Proyek Nexus Tahap II).Â
Saat ini, BI bersama BIS, BNM, BSP, MAS, dan BOT akan melakukan kajian dan pendalaman terkait potensi konektivitas pembayaran berbasis fast payment yang akan meliputi skema organisasi dan tata kelola, model bisnis dan adopsi komersial, serta teknologi dan operasional (Proyek Nexus Tahap III). Tahap III sendiri direncanakan akan dilaksanakan mulai April 2023 hingga Maret 2024.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan bahwa, keterlibatan BI dalam Proyek Nexus merupakan salah satu implementasi dari NK Kerja Sama Konektivitas Pembayaran Kawasan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 November 2022, dan salah satu agenda prioritas jalur keuangan Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023. Tahapan Proyek Nexus ini akan menjadi langkah strategis sekaligus upaya bersama untuk menjalin konektivitas sistem pembayaran yang lebih luas. BI terus berkomitmen untuk mewujudkan konektivitas sistem pembayaran yang lebih cepat, murah, mudah, transparan dan inklusif.
Sebelumnya,  BI bersama dengan bank sentral negara kawasan  telah menyepakati kerja sama pembayaran berbasis QR Code lintas negara (cross-border QR payment linkage). Pada 29 Agustus 2022, BI bersama BOT telah menyepakati implementasi kerja sama pembayaran berbasis QR Code lintas negara. Di saat bersamaan juga disepakati inisiasi kerja sama serupa antara Indonesia dan Singapura. Sementara  dengan BNM telah diluncurkannya uji coba interkoneksi pembayaran antarnegara menggunakan QR Code antara Indonesia dan Malaysia pada 27 Januari 2022.
Diharapkan, dengan adanya pendalaman melalui Proyek Nexus pada tahap ini, konektivitas sistem pembayaran lintas batas berbasis fast payment sebagai infrastruktur sistem pembayaran untuk memfasilitasi pembayaran ritel yang dapat diakses setiap saat dapat diwujudkan guna mendorong terwujudnya transaksi lintas batas yang lebih murah, mudah, aman, inklusif, dan transparan. Berbagai manfaat lain adalah akses sistem pembayaran lintas batas yang mampu menjangkau UMKM, memfasilitasi remitansi, termasuk untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta memudahkan transaksi bagi para wisatawan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H