Mohon tunggu...
Putu Shinta Aiswarya
Putu Shinta Aiswarya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Hanya seorang anak yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Perlakuan Baim Wong ke Kakek Tua Menuai Kontroversi, Siapa yang Salah?

28 Oktober 2021   12:26 Diperbarui: 28 Oktober 2021   12:45 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Youtube/Baim Paula

Singaraja-Media sosial digegerkan dengan munculnya Baim Wong yang melakukan aksi marah-marah kepada seorang lelaki tua yang diduga membuntutinya selama berjalan-jalan. Youtuber dengan penghasilan lebih dari 1 Milyar itu ramai diserang public setelah viralnya video kejadian ini. Banyak yang berspekulasi bahwa Baim hanya memakai topeng kebaikan dan kedermawanannya hanya demi sebuah konten.

Hal ini tentunya menjadi pertanyaan, mengapa hal seperti ini bisa terjadi? Bagaimana seorang Baim Wong yang terkenal ramah, sopan, dermawan bisa melakukan hal seperti ini kepada seorang kakek tua yang tidak berdaya? Mari kita menilik langsung pada video yang terdapat di kanal media sosial. Kronologisnya, kakek-kakek tersebut terbukti mengikuti Baim Wong yang tengah berjalan.

"Apa? Terus apa hubungannya ngejar-ngejar saya minta uang? Ngikutin saya sampe berapa kilo tadi?" Ucap Baim dengan nada ketus kepada kakek tua tersebut. Dari pernyataan Ayah Kiano itu, membuat warganet sangat geram dan menilai kelakuannya sangat arogan karena berani berkata seperti itu dihadapan orang banyak dan seperti menyudutkan si kakek tua. 

Padahal, menurut keterangan si kakek, ia bekerja membanting tulang untuk menafkahi keluarganya dan mencoba untuk mencari pelanggan agar mau membeli buku yang ia jual. Lantas, ia bermaksud menawarkan buku-buku yang ia jual kepada Baim Wong, namun sudah terlanjur dimarah-marahi padahal tidak bermaksud mengermis.

Namun di sisi lain, kakek yang bernama Suhud itu rupayanya juga memerlukan biaya untuk pengobatan dilansir melalui laman instagram Uncle Teebob yang iba melihat kondisi kakek tersebut. Lama tak kunjung membuka mulut, akhirnya Baim Wong melakukan klarifikasi dengan mengatakan bahwa sebenarnya ia tidak marah atau emosi, tetapi hanya memberitahukan bahwa bukan seperti itu caranya dalam meminta bantuan seseorang.

Melalui alur tersebut, antara Baim ataupun Kakek Suhud sama-sama dalam keadaan salah. Karena, dengan membuntuti seseorang yang sedang melakukan aktivitasnya itu dianggap stalking atau mengintai dengan dalam. 

Hal ini membuat Suami Paula Verhouven itu merasa jengkel, kurang privasi, dan tidak nyaman. Siapa yang nyaman jika kita dibuntuti oleh seseorang yang tidak kita kenal? Pasti risih bukan? Hal ini juga berlaku kepada kita sebagai makhluk yang juga memiliki privasi tersendiri. Terlebih Baim Wong merupakan artis ternama di tanah air.

Menilik pula ke keadaan kakek tua itu, dimana beliau yang sedang susah payah mencari sedikit rezeki untuk keperluan pengobatan dan menafkahi keluarganya, nyatanya di tengah situasi pandemic saat ini segala sector dari pendidikan hingga ekonomi pun terbengkalai. Ditambah dengan ditegur Baim Wong dengan kurang sopan pastinya membuat psikologis kakek menjadi down dan bahkan trauma karena sakit hati bahkan malu. 

Cara Baim jelas kurang baik karena memarahi dan menegur kakek di depan umum, ditambah dengan membagi-bagikan uang sebesar 100ribu kepada ojek online yang sedang beristirahat. Seharusnya, Baim bisa lebih sopan dan tidak memvideokan apalagi mengunggahnya ke platform media sosial.

Kondisi yang dialami kakek ataupun Baim menjadi tamparan bagi kita semua. Bagaimana kita mesti bersikap baik kepada sesama dan bagaimana kita menghargai privasi seseorang. Kita tidak akan pernah bisa memahami kondisi psikis setiap orang, bahkan kadang kita pun susah menilai sebenarnya kita ini seperti apa. Maka dari itu, sudah sepantasnya kejadian ini dijadikan pembelajaran bagi kita semua. Warganet sebagai konsumen berita juga sepantasnya tidak terus menghujat Baim ataupun menyalahkan Kakek Suhud karena sesuci apapun manusia, pasti saja pernah berbuat kesalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun