Ddg ddg  Peringatan Haul , sebagai pengingat sejarah tentang Kebesaran seorang tokoh besar di suatu daerah.
Setiap Awal Muharram menjadi pengingat suatu peringatan acara lahirnya atau awal jejak perjuangannya .awal Perjalanan sejarah menjadi tonggak awal berdirinya suatu peradaban.
Orang Jawa paling kental dengan peringatan sejarah bagi leluhurnya . Mereka menghormati leluhur dengan berdo"a , mempersiapkan sesaji dan memberi sedekah dengan yang masih hidup , dengan pola pola , nYadran , Wiwit , nelubg ndino , Pitung ndino , nyatus , dan nyewu.
Tak hanya budaya itu saja menghomati awal dan akhir tahun pun mereka mempersembahkan sesaji , sembayang dan mendoakan arwah leluhur yang Sudan sumare mendahului kehidupan nenek moyang mereka.
Sesaji sesaji itu mereka persembahkan kepada yang ghaib , dengan melaburkan enjet dan kuning telur ke tonggak dan makam makan , gumuk , pertigaan , tempat tempat angker , pepohonan dan pegunungan.
Orang Jawa sangat kenthal dengan ritual mistik , mereka mengirmati neptu , pasaran dan hari baik , juga menjaga tahun dari hari hari buruk , neptu pasaran buruk , dihindari tidak berangkat kerja pada saat takliwangje dan " Tahun".
Ritus Jawa yang kental dengan budaya syarat , jopo montro dan persembahan kepada yang ghaib membuat segalanya menjadi harmoni , saling menghargai , saling menghormati , dalam sisilah Mangkubumi dan Hamengku Buwono , dalam tradisi kratonan mustik Jawa lebih kenthal lagi , di rupakan benteng  tradisi grebeg dan tari tarian serta gamelan.
Beberapa kelompok masyarakat yang asyik menikmati ritual mitoni , tembuni , kelahiran , sunat, perkawinan bahkan kematian , semua syarat dengan ritual dan mistik.
$holihul - Filsafat IAiN sunan Kalijaga 1996
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H