Mohon tunggu...
Putu Ria Ratna Dewi
Putu Ria Ratna Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nim 2012061022

STAHN Mpu Kuturan Singaraja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerdas dan Bijak Dalam Media Sosial

31 Oktober 2021   08:59 Diperbarui: 31 Oktober 2021   09:01 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                                 Media. Sumber : wacana.org

Diera sekarang ini, teknologi informasi dan komunikasi terus mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga hal ini membawa sebuah perubahan dalam masyarakat, salah satunya media sosial. Dimana media sosial merupakan sebuah media daring yang memudahkan penggunanya mengakses dan berinteraksi dengan orang lain tanpa mengenal batasan jarak dan waktu. Contoh dari media sosial seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, Line, dan lain-lain. Lahirnya media sosial memberikan dampak yang positif maupun negatif bagi penggunanya tergantung cara mereka menggunakan media tersebut. Disamping itu menjadikan masyarakat mengalami pergeseran dalam bidang budaya, ekonomi, etika dan  norma yang ada.

 Seperti sekarang ini dimasa pandemi covid-19 penggunaan media sosial semakin meningkat dikalangan masyarakat. Bahkan media sosial sudah menjadi kebutuhan pokok selain nasi. Hal ini terjadi karena adanya kebijakan physical distancing yang membuat segala interaksi baik itu komunikasi dilakukan melaui media sosial. Tidak hanya itu juga, media sosial juga dijadikan sebagai sumber informasi. Dengan banyaknya orang yang mengakses media sosial maka tidak jarang juga banyaknya berita hoaks, kasus ujaran kebencian, perdebatan bahkan kekerasan yang terjadi dalam media sosial dan membahayakan penggunanya. Sehingga dengan hal ini sudah seharusnya kita harus bijak dan cerdas dalam bermedia sosial  khususnya bagi para generasi mellenial.

Bijak dan cerdas dalam bermedia sosial akan memberikan dampak yang baik bagi penggunanya. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memilah dan menelisik kebenaran dari sebuah informasi. Jika kita langsung menerima informasi dari media sosial maka bisa saja informasi tersebut dapat merugikan kita karena banyaknya berita hoaks yang tersebar dimedia sosial. Selain itu kita juga harus selalu menjaga etika dan bahasa dalam bermedia sosial karena etika dan penggunaan bahasa yang sopan dan santun sangat diperlukan dalam bermedia sosial. Dimana saat kita berkomentar atau membuat status dalam media sosial harus menggunakan bahasa yang baik dan benar serta tidak menyinggung perasaan orang lain. Yang paling penting yaitu kita harus selalu menjaga data pribadi dan privasi kita.

Prilaku bijak dan cerdas dalam bermedia sosial tidak hanya penting bagi kita tetapi juga bagi masyarakat khususnya pengguna media sosial. Jika kita mampu bersikap bijak dalam bermedia sosial maka perselisihan dan perdebatan tidak akan terjadi dimedia sosial justru akan membuat penggunanya merasa nyaman. Sekarang dengan adanya UU ITE  yang mengatur tentang informasi dan teknologi informasi membuat pengguna media sosial harus berhati-hati dan lebih  bijak dalam menggunakan media sosial. Tujuan dari adanya UU ITE untuk mengurangi penyebaran berita hoaks. Sehingga dengan kita bijak dalam menggunakan media sosial maka akan mampu meningkatkan rasa persatuan dan persaudaraan. Selain itu juga akan mampu meningkatkan kreativitas dan mencerdaskan generasi bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun