Dinda Prahesti,SINGARAJA - Bagaimana bisa judi sederhana rakyat bali bisa menjadi dasar hitung cepat dalam matematika? Apakah ini bergantung pada orangnya ? Â atau permainannya? Orang sering mengatakan Bali adalah singkatan dari "banyak liburan".Â
Banyaknya Libur di Bali dikarenakan umat Hindu banyak merayakan hari raya dan kegiatan adatnya sangat kental, sehingga memungkinkan seseorang yang terikat jam kerja sering mengambil hari cutinya pada hari raya.Â
Libur tersebut salah satunya diisi dengan permainan judi sederhana seperti : mong-mongan, bola adil, main brerong, main medam, main ceblok kyu, kartu ceki dan masih banyak lagi permainan tradisional yang menjadi dasar hitung matematika.Â
Permaianan tersebut sering ditemukan pada saat hari raya, karya desa, dan bahkan ditemukan saat tradisi magebagan, dimana magebagan ini tradisi orang hindu yang dilaksanakan saat ada sanak saudara atau keluarga meninggal, bukan hanya keluarga namun tetangga dan lain sebagainya juga bisa. Magebagan ini adalah tradisi begadang dirumah orang yang sedang berduka, tujuannya untuk menghibur yang sedang berduka.
Semua permainan itu berhubungan dengan matematika, dari penjumlah, pengurangan, perkalian dan pembagian. Rata-rata anak yang sering melakukan permainan akan lebih cepat menghitung dibandingkan dengan  temannya karena mereka menganalisis dari permainan tersebut dan menerapkannya di mata pelajaran matematika saat pembelajaran disekolah.Â
Seperti pisau yang tumpul jika terus diasah akan menjadi tajam, itulah yang mendasari anak-anak yang sering bermain permainan yersebut dan seiring dengan berjalanya waktu tanpa di sadari akan merasakan kecepatan berhitung yang melebihi temannya.
Ini merupakan fakta dilapangan yang sering di temukan, termasuk anak-anak hingga lansia pun juga mendapatkan dampak dari permainan tersebut hingga lebih cepat dalam hal berhitung.Â
Permainan yang sering dijumpai dan terkenal kalangan anak-anak atau remaja adalah permainan mong-mongan atau sering disebut dadu kocok, ini dikarenakan permainan yang mudah dan sering dijumpai. Jadi anak-anak atau remaja bahkan lansia sudah mengenal permainan tersebut bahkan bisa dikatakan sampai kecanduan permaianan tersebut.
Permainan mong-mongan ada sistem yang namanya saling banting, ketika bapak-bapak atau pemain besar bermain saling banting disana tingkat kerumitan dan keseruanya ada disini karena perhitungan sangat rumit bahkan berlipat-lipat.Â
bahkan anak-anak atau remaja juga sering terlibat dalam saling banting tersebut dengan orang-orang besar dan kadang terdapat anak-anak kecil ikut dalam hal tersebut dalam artian yang paling kecil daripada pemain yang lain.Â
Dari hal tersebut kadang membuat  sesorang semakin menguasai tentang perhitungan, namun kadang kita menyadarinya bisa berhitung cepat dari berusia 10 tahun atau kelas 4 sd, ini dikarenakan terdapat orang atau orang-orang menggaitkan pelajaran matematika terutama menghitung kedalam permainan tersebut.Â