Mohon tunggu...
Dinda Prahesti
Dinda Prahesti Mohon Tunggu... Lainnya - Dinda Prahesti

Nama : Putu Oki Dinda Prahesti NIM : 2012061027 Prodi : Ilmu Komunikasi A

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Generasi Z Melupakan Teknologi Tradisional? Apa Itu Teknologi Tradisional?

3 November 2021   14:00 Diperbarui: 3 November 2021   14:03 1784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Generasi modern, mendengar kata generasi modern tentu kita mengarah pada teknologi yang berkembang dan moden. Saat ini banyak generasi yang memanfaatkan teknologi yang ada, misalnya smartphone yang dapat digunakan untuk menghubungi seseorang. Dan kebanyakan generasi yang modern saat ini biasanya disebut generasi Z ini melupakan teknologi tradisional yang ada pada zaman dahulu.

Teknologi merupakan perkembangan suatu media atau alat yang digunakan untuk mengendalikan masalah dengan lebih efektif dan efesien. Dan sebagian dari kita beranggapan bahwa teknologi tersebut barang atau sesuatu yang baru, padahal teknologi telah berumur panjang dikarenakan di setiap jaman memiliki teknologi sendiri.

Tradisional merupakan cara dan sikap serta bertindak yang selalu berpegangan pada adat istiadat secara turun temurun. Jadi teknologi tradisional merupakan media atau alat untuk mengendalikan masalah menggunakan cara tradisional.

 Apa yang ada didalam benak kalian jika mendengar kata teknologi tradisional? pasti saja kegiatan atau aktivitas yang mengacu pada kegiatan jaman dahulu kemudian jadul atau tua dan tidak menggunakan barang secanggih jaman sekarang seperti smartphone dan lain sejenisnya.

Salah satu contoh teknologi tradisional yang pernah atau sering kita temui yaitu membajak sawah menggunakan sapi yang biasanya di Bali disebut Matekap. Umumnya matekap ini menggunakan alat dan digerakkan oleh manusia tanpa campur tangan teknologi modern. Kemudian walaupun sudah ada teknologi yang baru dan modern kebanyakan petani masih menggunakan sapi untuk membajak sawah karena memiliki manfaat yang lumayan bagus, diantaranya dapat menjangkau lahan yang sulit, dan hasil bajakan lebih dalam, gulma lebih sedikit,tanah lebih gembur dan rata, ternak sapi lebih sehat, maka dari itu kebanyakan petani masih menggunakan sapi untuk membajak sawah.

Kemudian selain membajak sawah , ada cara menginformasikan, memberitahu, atau mengumpulkan warga dengan menggunakan teknologi KULKUL. Dimana kulkul ini adalah alat komunikasi tradisional masyarakat di Bali, kulkul ini berupa alat bunyian terbuat dari kayu atau bambu.

Biasanya kulkul digunakan untuk menginformasikan kepada masyarakat jika akan ada pertemuan rutin, selain itu kulkul juga biasa digunakan untuk tanda pengerahan tenaga kerja dan tanda gejala alam, tanda gejala alam misalnya terdapat kebakaran dihutan, dirumah ataupun gejala alam seperti banjir. Dan khususnya di Bali bahkan Kulkul itu disakralkan contohnya ketika ada upacara agama kulkul tersebut akan di bunyikan,dipukul sebagai tanda bahwa upacara agama sedang dijalankan.

 Jadi itu merupakan beberapa contoh teknologi tradisional. Masih ada banyak lagi teknologi tradisional lainnya. Kesimpulannya , kebanyakan generasi yang modern saat ini biasanya disebut generasi Z ini melupakan teknologi tradisional yang ada pada zaman dahulu. Pada zaman dahulu benda-benda tersebut seperti kulkul yang menjadi alat bantu untuk memudahkan manusia untuk berkerja maupun berkomunikasi tanpa ada alat tersebut tidak mungkin juga akan ada alat teknologi secanggih sekarang, karena semua berawal dari hal yang sederhana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun