Mohon tunggu...
Putu Nanda
Putu Nanda Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis

Hallo..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Diplomasi Hubungan Indonesia dan Malaysia

3 Oktober 2020   22:45 Diperbarui: 3 Oktober 2020   22:50 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perdana mentri Malaysia Mahathir Mohamad melakukan kunjungan internasional pertamanya untuk menemui presiden Indonesia Joko Widodo. Indonesia adalah negara pertama yang dikunjungi oleh perdana mentri malaysia di dunia. Bagi Indonesia, kunjungan ini menandakan kedekatan hubungan kedua negara. Hubungan Indonesia Malaysia dianggap penting, meski relasi keduanya tidak selalu manis pada kenyataannya. Dari yang sudah dialami kedua negara, terdapat konflik yang tidak bisa dikatakan sederhana mulai dari masalah perbatasan, penanganan tenaga kerja indonesia, hingga dugaan klaim budaya. Tidak hanya dilevel pemerintahan, isu dan konflik juga membuat masyarakat kedua negara memanas. Indonesia dan Malaysia sering disebut negara serumpun tetapi sering berkonflik, kadang baik kadang buruk namun lebih banyak kekecewaan dalam hubungan kedua negara, terutama masalah perbatasan. 

Mcphill mengatakan bahwa inti dari diplomasi adalah membangun relasi dan juga membangun pemahaman antara pihak-pihak dalam sebuah komunikasi. ia juga menyatakan bahwa diplomasi publik mengacu pada upaya komunikasi global untuk menginformasikan, mempengaruhi, dan melibatkan publik global untuk mendukung kepentingan nasional. Dalam kasus ini perdana mentri Malaysia berkunjung ke Indonesia untuk membenahi hubungan relasi dan membangun pemahaman antara pihak-pihak yang terkait, serta memperkuat bidang ekonomi yaitu dalam sektor kelapa sawit, karena kedua negara adalah produsen besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun