Platform Merdeka Mengajar (PMM) merupakan platform belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia untuk mendorong guru agar terus belajar dan berinovasi.Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dapat membawa manfaat besar untuk pengajaran dan pembelajaran, namun ada beberapa masalah yang sering terjadi dalam penggunaan platform ini, antara lain:
1. Masalah akses internet yang tidak stabil
Salah satu masalah yang sering terjadi dalam pemanfaatan PMM adalah masalah akses internet yang tidak stabil. Sambungan internet yang buruk dapat menghambat penggunaan platform dan membuat proses pembelajaran terganggu.
2. Kesulitan dalam mencari dan mengakses materi pembelajaran
Terkadang guru mengalami kesulitan dalam mencari dan mengakses materi pembelajaran yang ada di dalam PMM. Hal ini bisa disebabkan oleh masalah teknis atau kurangnya pemahaman tentang cara menggunakan platform.
3. Keterbatasan pada ketersediaan teknologi
Tidak semua sekolah atau wilayah memiliki akses yang memadai terhadap teknologi yang diperlukan untuk menggunakan PMM. Keterbatasan pada ketersediaan teknologi menjadi masalah yang dapat berpengaruh pada kualitas pengajaran dan pembelajaran.
4. Keterbatasan guru dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
Penggunaan PMM memiliki keterbatasan dalam hal kemampuan pengguna atau guru yang kurang terampil dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini bisa menghambat kemampuan guru untuk menciptakan dan memanfaatkan sumber belajar yang bervariasi dan menarik.
5. Kurangnya dukungan dan pemahaman guru
Kurangnya dukungan dan pemahaman guru juga menjadi masalah yang sering terjadi dalam penggunaan PMM. Ketidakpahaman akan penggunaan platform dan keuntungannya dapat menjadi hambatan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui platform ini.