Review Film The Motorcycle Diaries(2004)
Diangkat dari kisah nyata dua orang mahasiswa kedokteran yang melakukan 5 bulan perjalanan 8.000 mile menggunakan sepeda motor, perahu, truk, dan berjalan kaki mengelilingi Amerika Selatan. Mereka menjadi sukarelawan untuk mengobati para penderita kusta di sepanjang sungai amazon. Motor yang digunakan dalam film adalah motor classic custom tahun 1939.
Emosi penonton dibawa ikut serta dalam perjalanan tokoh utama. Menggunakan dialog yang sangat adventure ready seperti "Menunggu apa lagi? Ayo jalan sekarang." (terjemahan)Â
Menemui orang-orang baru sepanjang jalan dengan latar dan cerita mereka masing-masing. Banyak keterlibatan latar jalanan dan hal yang tak terduga ditemui di jalan serta setelah jalan aspal tersebut habis penjelajahan yang lebih seru mulai. Menyuguhi pemandangan yang kontras dengan pusat kota seperti perahu penuh orang miskin dan sakit.Â
Ada tingkat ketidakpastian yang tinggi mengenai sandang, pangan, dan papan karakter utama sehingga dapat memunculkan keresahan bagi penonton. Karakter yang terdapat dalam film seperti petani, petambang, dan pengemis yang dikemas sedemikian rupa sehingga memunculkan rasa iba.Â
Mata kita akan disuguhkan pemandangan dan kita akan dibuat terpacu oleh ketidakpastian, problem solving, dan decision making yang harus ditempuh.Â
Dilengkapi dengan drama romansa dan kemanusiaan, film ini akan menginspirasi kamu bahwa hidup adalah sebuah anugerah yang harus tetap diperjuangkan dan disyukuri. #filmologi03
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H