Mohon tunggu...
Putu Djuanta
Putu Djuanta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Keen on capital market issues, public relations, football and automotive | Putu Arya Djuanta | LinkedIn | Yatedo | Twitter @putudjuanta | https://tensairu.wordpress.com/ | https://www.carthrottle.com/user/putudjuanta/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

DNA MotoGP pada Yamaha YZF R25

24 September 2014   21:01 Diperbarui: 28 Agustus 2015   16:39 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang terasa saat Nangkring Bareng hari Sabtu (20/09/2014) di Flavor Bliss - Alam Sutera, Yamaha secara konsisten memberikan inovasi pada produk R Series-nya. Dengan menggadang Yamaha YZFR25 ("R25") di kelas 250 cc, Yamaha telah memberikan pengalaman baru bagi Kompasianer dan peserta dari beberapa komunitas motor. Dari elemen desain R25, terlihat nuansa cutting yang tajam, mirip dengan karakteristik MotoGP. Yamaha menyadari bahwa MotoGP telah menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta motor di Indonesia.

[caption id="attachment_361335" align="aligncenter" width="420" caption="antusiasme saat test ride, dok. pribadi"][/caption]

Flashback sedikit, ketika mengunjungi Jakarta Motor Show 2012 bersama rekan kantor, saya tertarik untuk datang ke booth Yamaha. Mereka mempromosikan produk dengan cara yang unik. Terdapat gelang karet biru dengan tulisan Yamaha DNA dan tanda tangan Jorge Lorenzo sebagai souvenir untuk para pengunjung. Setelah mendaftar (gratis), foto saya dengan kostum pembalap MotoGP ter-upload ke Facebook hanya dengan menempelkan chip magnetik di dalam gelang. Pada waktu itu, saya melihat keseriusan Yamaha dalam memberi inovasi terhadap strategi pemasarannya.

[caption id="attachment_361375" align="aligncenter" width="277" caption="gelang Yamaha DNA saya pajang di R25, dok. pribadi"]

1411541161547530494
1411541161547530494
[/caption]

Dalam kaitannya dengan penetrasi pasar yang saya simak selama Nangkring Bareng R25, Yamaha telah menerapkan 4A (Availability, Accessibility, Acceptability dan Accountability) secara baik dengan penjelasan sebagai berikut:

Availability

Konsumen disuguhkan dengan 3 pilihan warna R25 yaitu Racing Blue, Diablo Red dan Predator Black. Sebagaimana dijelaskan oleh Bapak Masykur, Asisten GM Marketing Yamaha Indonesia saat sesi tanya-jawab berlangsung, standar global pada lampu sein masih bisa disesuaikan dengan selera konsumen untuk mendevelop R25-nya. Tidak kalah penting, Yamaha berkomitmen untuk tetap menyediakan suku cadang (spare parts) untuk periode 10 tahun setelah produk diskontinu sesuai ketentuan Kementerian Perdagangan.

Accessibility

Berdasarkan penjelasan saat Talkshow, tidak semua dealer bisa menjual R25. Namun demikian, tidak perlu khawatir karena konsumen dapat mengunjungi Yamaha R-Shop yang sudah mencapai lebih dari 800 dealer sesuai informasi Press Release di website perusahaan.

Acceptability

Jumlah view pengumuman Nangkring dan Test Ride bareng Yamaha R25 dapat dikatakan cukup fantastis karena mencapai 3396 (sampai tulisan ini dibuat) atau terbanyak sepanjang September 2014. Terlepas dari frekuensi penayangan di bagian headline, keingintahuan terhadap produk ini sesuai dengan asumsi bahwa masyarakat masih menyukai motor sport. Terkait minat untuk memiliki tunggangan keren ini, pihak Yamaha menyediakan opsi fleet sales dengan harga khusus untuk pembelian 5 unit Yamaha R25. Hal ini langsung menjadi perbincangan hangat antar sesama peserta.

Accountability

Sesuai dengan segmen pasarnya, harga jual R25 diimbangi dengan kualitas dan berbagai keunggulan seperti multi function meter, Shift Timing Light, jam, temperature indicator, engine trouble warning light dan riding position yang lebih nyaman. Fungsi Electronic Control Unit (ECU) R25 mengingatkan saya pada teknologi MotoGP. Berkat Shift Timing Light (STL), perpindahan gigi terasa semakin presisi hingga mampu mencapai top speed 196 km/jam. Akselerasi mumpuni tetap bisa dirasakan walaupun R25 memiliki bobot 166 Kg, karena proporsi beban motor sudah dibuat seimbang antara bagian depan dan belakang (50:50).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun