Mohon tunggu...
putuaditya
putuaditya Mohon Tunggu... Dosen - Tenaga Pengajar pada FISIP Universitas Airlangga

Ride with passion

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Community Development UMKM Eks Lokalikasi Dolly

30 Desember 2024   17:38 Diperbarui: 31 Desember 2024   17:15 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Penutupan lokalisasi Dolly di Surabaya pada tahun 2014 membawa dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat setempat, khususnya dalam konteks Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Lokalisasi yang sebelumnya menjadi sumber pendapatan bagi banyak warga kini beralih menjadi tantangan besar, dengan meningkatnya angka pengangguran dan anak putus sekolah. Hal ini memicu kebutuhan mendesak untuk mengembangkan alternatif ekonomi yang berkelanjutan, dan salah satu solusinya adalah melalui pelatihan digital marketing bagi UKM di kawasan tersebut.

Dampak Penutupan Dolly terhadap Ekonomi Lokal

Dolly dikenal sebagai salah satu pusat prostitusi terbesar di Asia Tenggara, yang memberikan lapangan pekerjaan tidak hanya bagi pekerja seks, tetapi juga bagi banyak warga yang terlibat dalam sektor informal seperti laundry, katering, dan kerajinan tangan. Penutupan lokalisasi ini memaksa banyak orang untuk mencari pekerjaan baru, namun tidak semua berhasil beradaptasi. Banyak yang terpaksa kembali ke pekerjaan lama yang tidak legal atau bahkan terjerumus ke dalam aktivitas kriminal. Data menunjukkan bahwa penutupan ini menyebabkan lonjakan pengangguran dan peningkatan angka anak putus sekolah, menciptakan siklus kemiskinan yang sulit diputus.

Pemerintah Kota Surabaya telah berupaya untuk memulihkan ekonomi lokal dengan memberikan pelatihan kepada UKM, namun hasilnya belum memuaskan. Banyak pelatihan yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan kurangnya pemahaman tentang pemasaran digital menjadi penghalang utama. Oleh karena itu, penting untuk merancang program yang lebih tepat sasaran dan relevan dengan kondisi masyarakat.

Pelatihan Digital Marketing sebagai Solusi

Dalam rangka meningkatkan daya saing UKM di Gang Dolly, tim pengabdian masyarakat dari Universitas Airlangga melakukan program pelatihan digital marketing. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam memanfaatkan platform digital sebagai alat pemasaran produk lokal mereka. Dengan pendekatan berbasis masyarakat, pelatihan ini dirancang untuk melibatkan warga secara langsung dalam setiap tahap perencanaan dan implementasi.

Program pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1). Analisis Kondisi Masyarakat: Tim melakukan pemetaan kondisi sosial ekonomi warga Gang Dolly untuk memahami kebutuhan dan potensi yang ada; 2). Perencanaan Platform Digital: Merancang platform digital yang mudah digunakan oleh UKM untuk memasarkan produk mereka secara online; 3). Sosialisasi dan Edukasi: Memberikan edukasi tentang pentingnya pemasaran digital serta cara menggunakan platform yang telah disiapkan; 4). Uji Coba dan Implementasi: Melakukan uji coba penggunaan platform oleh masyarakat untuk memastikan bahwa mereka dapat mengoperasikannya dengan baik; 5). Evaluasi Program: Setelah implementasi, tim akan melakukan evaluasi untuk menilai efektivitas program dan mencari area yang perlu diperbaiki.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan UKM di Gang Dolly dapat bertransformasi menjadi lebih mandiri dan berkelanjutan. Pemanfaatan teknologi digital tidak hanya akan meningkatkan pemasaran produk lokal tetapi juga membuka akses ke pasar yang lebih luas. Dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan anak putus sekolah serta menciptakan ekonomi kreatif yang lebih kuat di kawasan tersebut.Transformasi digital menjadi kunci dalam membangun ketahanan ekonomi pasca-pandemi COVID-19. Masyarakat perlu memiliki pola pikir baru dalam menghadapi tantangan ini, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar mereka. Melalui kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, diharapkan akan tercipta ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Pelatihan digital marketing bagi UKM di eks-lokalisasi Dolly merupakan langkah penting dalam upaya pemulihan ekonomi lokal pasca penutupan lokalisasi. Dengan pendekatan berbasis masyarakat dan pemanfaatan teknologi digital, program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal tetapi juga untuk menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat setempat. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat serta dukungan dari berbagai pihak terkait. Dengan demikian, melalui upaya kolektif ini, diharapkan Gang Dolly dapat bangkit dari keterpurukan ekonomi dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun