Mohon tunggu...
Putu Kusuma Wijaya
Putu Kusuma Wijaya Mohon Tunggu... Seniman - Pedagang yang berkesenian

Tinggal di Lovina Buleleng.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Dari Ginting ke Komang

11 Juni 2023   08:52 Diperbarui: 11 Juni 2023   09:00 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Tugas seorang olahragawan sejati mentransformasi kesalahan kesalahan menjadi titik balik penampilan puncak yang dinanti. Di sini kejelian pelatih dan orang sekeliling untuk memotivasi pemain agar mampu tampil baik tenang dan menang.

Anthony Sinisuka Ginting adalah salah satu olahragawan yang cepat mengkoreksi diri untuk bisa tampil bagus setelah kesalahan kesalahan yang dia lakukan di turnamen sebelumnya.

Di Indoor stadium Singapura, Ginting menunjukkan kepada dunia bulutangkis bahwa, dia tetap menjadi salah satu kandidat peraih medali emas Olimpiade 2024, melesat menjadi pebulutangkis yang perlu diperhitungkan. Anders Antonsen akan mencoba menghadang laju Ginting pada hari Minggu tanggal 11 Juni 2023 pada babak Final Singapore Open 2023.

Ginting mengambil kesempatan satu satunya yang dimiliki Indonesia menempatkan pemainnya di babak akhir. Kemenangan besar mungkin akan diraih, melegakan hati bulutangkis Indonesia,  paling tidak ada satu gelar dibawa pulang. Tak ada satupun yang saat ini berani memikirkan kekalahan. Itu jauh di belakang.

Dengan kelincahan Ginting dengan segala gerak tipunya dan ketenangan kapan menyerang maka pertarungan pada partai ke empat Final Singapore Open 2023, memperagakan bulutangkis kelas berat yang tak mungkin terlewatkan penggemar bulutangkis dunia.

Biarpun secara head to head Ginting masih unggul 5-2 , tetapi yang perlu diperhatikan bahwa kekalahan Ginting itu terjadi pada Maret 2023 lalu di All England. Antonsen  bisa memutar lagi adegan adegan kemenangan itu dalam pikirannya lebih nyata dan jelas.

Permainannya melawan Kodai Naraoka berlangsung sengit. Blunder Naraoka dengan smash bola tanggung yang melebar ke luar mempengaruhi pikirannya dan menjadi titik balik kemenangan Antonsen. Tipikal pemain Eropa yang melakukan selebrasi buka baju meluapkan kegembiraan.

Ginting meladeni bola-bola Vitidsarn dengan tenang dan sentuhannya mengembalikan kepercayaannya untuk menari dengan indah di lapangan. Jika saja penampilannya konsisten pada hari Minggu Final ini, maka dia akan menyetop Antonsen membuka baju lagi. Ginting akan pulang dengan kepercayaan besar untuk memulai Indonesia Open 2023 di hadapan publik sendiri.

Jika di tunggal putra pada hari Minggu ini ada pemain Indonesia yang bertanding di Singapura, maka jauh di belahan bumi yang lain, ada pemain tunggal putri yang bertanding pada babak Final Victor Denmark Masters 2023.

Di kota Hellerod Denmark, Komang Ayu Cahya Dewi akan menghadapi Kristn Kuubu, pemain asuhan Peter Gade dari Estonia. Kemenangan Komang sangat diharapkan untuk menambah poin  menyodok hingga ke peringkat 20 Dunia. Sudah seharusnya Komang tak lagi menemui kesulitan menghadapi pemain papan tengah dunia tunggal putri.

Kegigihannya mengejar bola ke setiap sudut lapangan, ketenangannya, harusnya bisa membawanya ke jenjang bulutangkis elit dunia. Peluang peluang menjuarai kejuaraan International Challlenge harus diraih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun