Mohon tunggu...
Putu Sukma Kurniawan
Putu Sukma Kurniawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang mahasiswa yang sehari-hari berkutat dengan kehidupan kuliah. Kunjungi http://putusukmakurniawan.blogspot.com untuk mendapatkan beberapa artikel mengenai Teknik Sipil dan Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Belajar MRT dari Singapura

25 Desember 2012   07:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:04 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13564216111563749465

Operasional Singapore Mass Rapid Transit

Sistem operasional SMRT dapat dikatakan sebagai sistem transportasi massal terbaik di dunia dilihat dari kebersihan dan pelayanannya. Aksesibilitas sistem transportasi SMRT sangat mudah dicapai oleh masyarakat. SMRT bekerja dan didukung oleh moda transportasi lain, seperti bus dan taxi. Dapat dikatakan bahwa semua jaringan stasiun SMRT sudah terintegrasi dengan jaringan transportasi yang lain. Dari segi ini, pemerintah Singapura sudah memasukkan salah satu konsep transportasi yaitu kemudahan atau aksesibilitas. Sebagian rute, terutama di tengah kota, dibuat di bawah tanah (underground), dan sisanya adalah elevated. Di jam sibuk terutama di stasiun interchange, kereta bisa sangat ramai dan penuh oleh masyarakat yang akan berganti menuju ke stasiun yang berbeda. Jam sibuk dari jaringan SMRT terjadi pada pukul 08.00-09.00 pagi waktu setempat dan pukul 17.00-19.00 malam waktu setempat. Tarif perjalanan dengan SMRT dihitung berdasarkan jarak atau jumlah stasiun yang dilewati. Untuk jarak satu stasiun dikenakan SGD 0.60 hingga SGD 0.80. Untuk jarak yang terjauh dikenakan biaya hingga SGD 2. Penumpang boleh bebas tukar line asalkan belum keluar dari ticket gate. Untuk memudahkan informasi rute dan jaringan transportasi SMRT, pemerintah Singapura telah menyiapkan peta rute SMRT. Peta ini dipasang di tempat-tempat umum, papan informasi, dan pintu masuk di setiap stasiun. Setiap jalur SMRT diberi warna berbeda di dalam peta sehingga mudah dibedakan. Warna kuning atau circle line adalah jalur terbaru dan belum beroperasi penuh (garis putus-putus berarti jalur tersebut belum beroperasi).

Banyak masyarakat Singapura, terutama wisatawan asing, yang memanfaatkan sistem transportasi SMRT ini. Ketepatan waktu merupakan salah satu kelebihan dari jaringan transportasi SMRT. SMRT memiliki jadwal yang sudah diatur sehingga setiap waktu tertentu, penumpang dapat memasuki SMRT untuk berganti stasiun. Ketepatan waktu ini dapat diaplikasikan karena jalur atau rute SMRT sudah terintegrasi satu sama lain dan juga sudah terhubung dengan stasiun yang lain. Manajemen pengelolaannya sangat professional dapat dilihat dari kemudahan wisatawan asing untuk mendapatkan rute perjalanan SMRT. Di Singapura, SMRT melayani jarak 120 km dengan 85 stasiun, Light Rail Transit (LRT) melayani 29 km dan 43 stasiun yang setiap harinya melayani 1,9 juta penduduk. Sistem ini didukung oleh 4.000 armada bus dengan 370 rute melayani 3,1 juta penduduk serta 24.000 unit taksi yang melayani 900 ribu penduduk. Jika dilihat dari data di atas, SMRT dibangun bukan hanya memperhatikan jaringan transportasi SMRT tersebut, melainkan juga memperhatikan pembangunan jaringan transportasi lain yang mendukung SMRT. Secara singkat, jika penumpang ingin melakukan pergerakan dengan SMRT, penumpang dapat menuju ke stasiun SMRT dengan bus maupun taxi. Begitu sampai di stasiun, penumpang dapat menaiki SMRT dan berpindah stasiun. Untuk menuju tempat yang diinginkan, penumpang dapat menaiki bus atau taxi kembali begitu keluar dari stasiun SMRT. Sistem transportasi yang baik ini sangat didukung dengan pengembangan tata guna lahan. Pemerintah Singapura memisahkan pusat ekonomi dengen pemukiman penduduk. Tentunya, pemerintah Singapura serius melakukan hal tersebut dan juga bekerja sama dengan investor yang tertarik dengan pengembangan SMRT.

Sistem Pembayaran SMRT

Ada dua macam cara pembayaran untuk mendapatkan fasilitas transportasi SMRT, yaitu point-to-point yang berarti penumpan hanya membeli tiket untuk satu perjalanan dan satu lagi adalah menggunakan ez-Link card. Kartu ini adalah kartu chip yang dapat diisi dengan saldo tertentu (top-up). Nilai minimum yang dapat di top-up adalah SGD 10 dan maksimum SGD 100. Membayar point-to-point jatuhnya akan lebih mahal dibanding menggunakan EZ-Link card. Kartu EZ-Link card dapat dibeli dari ticket office di semua stasiun atau dari ticket machine. Jika antrian ticket office sangat panjang, penumpang dapat membeli tiket langsung dari ticket machine, dengan cara cukup mengikuti petunjuk di layar lalu masukkan uang kertas atau koin SGD, maka kartu akan keluar dari mesin. Sisa uang di dalam kartu dapat dimintakan refundsaat penumpang ingin pulang dari Singapura, atau disimpan untuk kedatangan berikutnya. Dengan menggunakan kartu, sangat mempermudah dalam penghitungan tarif dan efisiensi. Penghitungan ongkos dilakukan dengan menggunakan sistem poin, misalnya penumpang berangkat dari stasiun atau terminal A ke stasiun atau terminal D. Jika stasiun A bernilai poin 7, dan stasiun D bernilai poin 4, maka tarif yang harus dibayar adalah selisih dari poin ini (bukan dari jarak), yaitu 3.Jarak yang dekat bukan berarti lebih murah. Dengan poin bernilai 3 ini tarifnya bisa dilihat di tabel yang juga terpampang jelas. Tarif menggunakan kartu lebih murah daripada membeli tiket atau langsung menggunakan koin. Ketika hendak naik kereta SMRT, penumpang harus menempelkan kartu ke mesin untuk membuka gerbang dan mencatat lokasi kita. Jika tarif di kartu tidak mencukupi, gerbang tidak akan terbuka dan akan memberikan peringatan.Tiket elektronik berbentuk kartu ini menggunakan teknologi contactless smart card yang berbasis pada teknologi frekuensi radio (RF-ID). Kartu sejenis yang menggunakan teknologi ini adalah kartu kredit bank untuk pembayaran. Dengan hanya mendekatkan kartu ke mesin, maka data di kartu akan terbaca. Ketika penumpang turun dan keluar dari stasiun, penumpang juga harus menempelkan kartu ini ke mesin untuk membuka gerbang dan memberi tahu posisi penumpan sehingga jarak tempuh bisa dihitung dan ongkos langsung dipotong dari uang deposit. Ongkosnya cukup murah, yaitu sekitar SGD 2 (rata-rata kurang dari SGD 1).

Fasilitas Singapore Mass Rapid Transit

Fasilitas utama yang menunjang jalur transportasi SMRT, yaitu

1.  Kereta SMRT

Kereta SMRT merupakan sebuah keret cepat yang terdiri dari beberapa gerbong dan sebuah ruang kendali. Semua sistem kereta SMRT dikendalikan secara otomatis dan elektrik. Dapat dikatakan SMRT ini menganut sistem monorail. Jalur perjalanan kereta SMRT dapat dibuat di atas tanah maupun di bawah tanah, tergantung akses stasiun yang akan dituju. Pembangunan rel atau jalur kereta SMRT sangat memperhatikan penggunaan tata gun lahan dan pengaruh lingkungan yang akan terjadi. Pintu kereta SMRT berfungsi secara otomatis jika kereta telah sampai di stasiun yang dituju atau penumpang telah menempelkan kartu tiket untuk berhenti. Pemeliharaan kereta SMRT sangat diperhatikan untuk kenyamanan para penumpang. Pengadaan kereta SMRT merupakan kerjasama pemerintah Singapura dan investor. Informasi mengenai rute perjalanan juga dapat dilihat di dalam keret SMRT. Informasi mulai dari peta rute, layar LCD, dan dot matrix yang memberikan petunjuk jalur, arah, hingga perkiraan waktu tiba kereta dapat dilihat di dalam kereta. Suasana di dalam kereta SMRT sangat nyaman. Pemeliharaan yang rutin dan kerjasama penumpang untuk tidak merusak fasilitas kereta SMRT merupakan kunci agar SMRT dapat memberikan kenyamanan bagi penumpang.

2.  Stasiun kereta SMRT

Stasiun kereta SMRT merupakan tujuan atau akhir dari rute perjalanan kereta SMRT. Stasiun kereta SMRT dapat terletak di dalam pusat kota maupun di dalam tanah. Setiap stasiun, memberikan informasi yang berbeda mengenai rute perjalanan, waktu keberangkatan, dan waktu kedatangan. Setiap stasiun memiliki papan informasi elektrik yang setiap waktu secara real time memberikan berbagai macam informasi kepada penumpang. Setiap stasiun juga memberikan pelayanan pembelian tiket secara langsung kepada penumpang. Suasana di setiap stasiun SMRT sangat tertib. Penumpang masuk dan keluar kereta SMRT dengan rapi dan tidak tergesa-gesa. Pengumuman untuk berlaku tertib terpasang jelas di sudut-sudut stasiun. Khusus untuk stasiun bawah tanah, pengelola telah memberikan fasilitas penerangan yang cukup sehingga sangat membantu penumpang untuk melihat informasi dan waktu kedatangan maupun keberangkatan kereta SMRT. Stasiun SMRT juga dilengkapi dengan fasilitas umum, misalnya toilet, ruang merokok, ruang tunggu, kantin, dan pusat perbelanjaan.

Rencana Pengembangan SMRT

Secara umum, SMRT dan fasilitas transportasi lain telah mampu untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Singapura. Namun, ini tidak membuat pemerintah Singapura membatalkan rencana pengembangan SMRT. Selain menambah dan memperbaharui armada SMRT, rencana pengembangan SMRT akan lebih difokuskan untuk penambahan julah rute dan evaluasi rute-rute yang telah berjalan. Evaluasi rute yang telah berjalan bertujuan untuk melihat seberapa jauh efektif rute tersebut untuk melayani permintaan transportasi. Selain itu, dilihat juga sisi ekonomi jika rute tersebut tetap beroperasi. Rencana pengembangan lainnya adalah penambahan fasilitas pada stasiun SMRT. Integrasi antar stasiun juga akan lebih ditingkatkan untuk memastikan waktu kedatangan dan keberangkatan dari kereta SMRT. Integrasi antar moda transportasi juga akan diperhatikan agar semua fasilitas transportasi dapat menunjang satu sama lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun