[caption id="attachment_231518" align="aligncenter" width="610" caption="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/12/13564969751940597005.jpg"][/caption]
Mungkin yang saat ini tengah berbahagia adalah keluarga Presiden SBY dan Bapak Hatta Radjasa. Bagaimana tidak, kelahiran cucu merupakan salah satu kebahagiaan. Airlangga Satriadhi Yudhoyono itulah nama cucu Presiden SBY yang kedua. Begitu beruntungnya jiwa yang ada pada diri Airlangga dapat terlahir sebagai keturunan Presiden negeri ini.
Proses kelahiran Airlangga dilakukan di rumah sakit, dibantu dengan dokter yang profesional, dan perawatan pasca kelahiran yang sangat baik. Ini tentu saja merupakan hal yang wajar bagi anggota keluarga Presiden dan keluarga pejabat di negeri ini. Begitu lahir, keluarga Presiden juga melakukan pertemuan untuk mengabarkan kelahiran Airlangga. Sungguh sangat bahagia menjadi seorang Airlangga. Jika kita melihat lebih jauh, masih banyak kita lihat kasus kelahiran keluarga kurang mampu yang bayinya belum boleh dibawa pulang karena biaya persalinan belum dilunasi. Ada juga bayi yang dilahirkan tidak di rumah sakit, tetapi di tempat lain yang tidak layak. Tidak dibantu dokter atau bidan yang profesional dan juga tidak ada perawatan pasca melahirkan yang layak. Kita juga dapat membayangkan bahwa Airlangga akan berada di dalam keluarga yang bahagia. Keluarga yang tidak kurang suatu apapun untuk membesarkan Airlangga dengan sangat baik. Beda dengan bayi lain. Begitu lahir mungkin ada yang tidak dirawat orang tua kandungnya. Ada yang tidak mengenal orang tuanya, bahkan ada yang dibuang oleh orang tuanya. Ini adalah perbedaan antara Airlangga dengan bayi-bayi yang lain yang terlahir di Indonesia.
Namun, menurut pendapat saya ada persamaan antara Airlangga dengan bayi-bayi lain yang terlahir di Indonesia. Airlangga dan bayi-bayi yang lain sama-sama merupakan generasi penerus bangsa ini, keturunan yang akan melanjutkan perjuangan bangsa ini. Airlangga dan bayi-bayi lainnya memiliki hak dan kewajiban yang sama jika dewasa nanti. Hak yang sama dalam memperoleh pendidikan, hak yang sama untuk hidup yang layak, hak yang sama untuk beribadah, dan lain sebagainya. Mereka juga akan memiliki kewajiban yang sama untuk bangsa ini. Jangan sampai Airlangga dan bayi-bayi keluarga pejabat memiliki hak istimewa nantinya dalam menjalani kehidupan. Jangan sampai baru anak pejabat, semuanya serasa mudah bagi mereka. Semua sama memiliki hak dan kewajiban. Tidak peduli dimana bayi itu lahir, Nusantara akan memandang semua keturunannya adalah sama. Tidak boleh ada kesenjangan sosial antara anak pejabat dan orang biasa. Semua akan sama dalam kesetaraan hak dan kewajiban. Airlangga dan juga bayi-bayi yang lain merupakan calon pemimpin besar bangsa ini. Negara harus melindungi setiap kehidupan generasi penerus bangsa ini.
Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada keluarga Presiden SBY atas kelahiran cucu kedua beliau. Semoga nantinya Airlangga dapat berbakti kepada orang tua dan juga negara.
Selamat datang di Indonesia, Airlangga...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H