Mohon tunggu...
Puput Sekar Kustanti
Puput Sekar Kustanti Mohon Tunggu... lainnya -

pengarang, suka naik gunung, dan terus ingin berbagi rasa melalui goresan tinta. silakan berkunjung juga ke www.puputsekar.blogspot.com. twitter @puput_erdkunde

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Untuk Semua Keprihatinan, Saya Ucapkan Selamat Hardiknas

3 Mei 2011   06:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:07 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_106882" align="aligncenter" width="124" caption="Ki Hajar Dewantoro"][/caption] Hari ini tanggal 3 Mei, sedikit terlambat untuk mengucapkan kata selamat Hardiknas. Tapi tak ada kata terlambat untuk sebuah postingan. Sedikit mengeluarkan keluh kesah pada pendidikan di negeri tercinta. Selamat Hardiknas untuk sebuah pendidikan yang telah dikomersialisasi. Harganya bisa ditukar dengan seperiuk nasi. Untuk mereka yang menjadikan pendidikan sebagai penyambung hidup dengan cara tak halal. Selamat Hardiknas untuk sistem yang semakin lama semakin membingungkan anak bangsa. Bukan hanya anak bangsa tapi para praktisi yang mengatasnamakan dirinya sebagai penerus tongkat estafet Suwardi Suryaningrat. Selamat Hardiknas untuk anggaran pendidikan yang tak pernah mengalir lancar. Masih banyak sekolah negeri dengan kondisi mengenaskan.Rapuh, tak beratap. Selamat Hardiknas untuk semua anak bangsa yang tak mendapatkan kesempatan mengeyam pendidikan hanya karena alasan rupiah. Ketika kebutuhan akan periuk nasi menjadi lebih penting dari pendidikan. Selamat Hardiknas katika sekolah menjadi barang yang sangat mahal dan berbau aroma kapitalis. Selamat Hardiknas untuk semua guru yang hanya memikirkan kesejahteraan pribadi. Ketika dedikasi ditukar lagi-lagi dengan rupiah untuk sekedar mengisi periuk nasi. Selamat Hardiknas kepada para guru yang tak lagi memiliki empati. Guru hanya sekedar profesi ala kadarnya. Banyak menuntut kepada anak bangsa sementara sedikit sekali yang diberikan untuk mereka. Selamat Hardiknas untuk para guru dipelosok sana. Berdedikasi tinggi, tapi nasibmu tak di dengar oleh pemimpin negeri. Sehingga dedikasimu begitu berarti meski kau menjadi seperti lilin yang meleleh dan terus meleleh. Selamat Hardiknas untuk banyak para praktisi akademisi. Yang banyak berbicara ini itu di forum-forum elegan seolah sudah memberi sesuatu yang berarti. Selamat Hardiknas untuk semua insan yang berhak mendapat pendidikan. Sepanjang jaman untuk dapat hidup bersama di sebuah planet bumi yang negaranya bernama Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun