6 mei 2024
Putri Salsabila
Mahasiswa FISIP UIN Walisongo Semarang
Ketergantungan anak pada perangkat elektronik adalah kekhawatiran utama bagi orang tua karena bisa berdampak negatif pada perkembangan dan kesejahteraan anak. Anak-anak yang kecanduan gadget akan menghabiskan waktu berlebihan di depan layar komputer, TV, ponsel, atau tablet, mengabaikan aktivitas sehari-hari seperti berinteraksi dengan teman atau belajar. Mereka bahkan mungkin lupa untuk makan karena terlalu asyik dengan gadget mereka. Lebih memilih kesendirian daripada berkumpul dengan teman-teman juga bisa menjadi tanda kecanduan gadget.
Selain itu, anak yang sudah kecanduan akan sulit untuk mengontrol penggunaan gadget. Ketika gadget diambil, mereka biasanya akan tantrum dan hilang kendali, menunjukkan ketidakseimbangan emosional. Anak menjadi mudah marah, tersinggung, dan sulit berkonsentrasi.
Kasus adiksi atau kecanduan gadget kalangan anak-anak di Jawa Barat cukup memprihatinkan. Akhir Februari lalu, siswa SMP kelas 1 di Subang meninggal diduga penyebabnya karena kecanduan game. Tak hanya itu, di Kampung Babakan, Kota Bekasi, mengatakan sudah ada 4 pasien pecandu game online yang dirawat di yayasan rehabilitasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Salah satunya adalah Wawan Game yang sempat viral di media sosial karena tangannya yang selalu bergerak seperti sedang bermain game. Sementara 3 pasien lainnya tercatat sebagai pelajar.
Â
Oleh karena itu para orang tua harus mampu untuk mencegah hal buruk terjadi apa anaknya, penggunaan gadget pada anak sebaiknya dibatasi hingga maksimal 2 jam setiap hari, termasuk aktivitas seperti bermain game, menonton televisi, atau menggunakan perangkat komputer, laptop, atau ponsel. Disarankan untuk tidak menggunakan gadget secara terus-menerus dalam satu periode waktu. Lebih baiknya, setiap 30 menit penggunaan gadget dihentikan sejenak untuk melakukan aktivitas melihat ke jarak yang lebih jauh, minimal 6 meter. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan mata anak dan mencegah gangguan penglihatan. Selain itu, dapat diterapkan aturan 20-20, yaitu 20 menit menggunakan gadget diikuti dengan istirahat selama 20 detik untuk melihat objek yang berjarak lebih dari 6 meter.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H