Akhir-akhir ini sering kita jumpai anak muda yang tertarik untuk membuat kaos yang berwarna-warni atau yang sekarang boombing dengan nama Tie dye. Tie dye yang merupakan teknik pewarnaan pada kain ini terkenal pada tahun 1969 tepatnya di Amerika Serikat karena era Hippie. Pada Akhir tahun 2020 model fashion ini kembali terangat kepermukaan sehingga banyak sekali anak muda yang tertarik untuk menggunakannya atau membeli. Dengan demikian, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung didalam Program Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 77 Gelombang 10 membuat kegiatan kerajinan tangan yang berbahan kaos untuk dibuat Tie dye.
Pembuatan Tie dye ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu tahap mempersiapkan bahan dan alat, tahap membuat pola dengan mengikat kaos yang sudah dibasahi dengan beberapa karet, tahap penyerapan yaitu dengan menunggu kaos yang sudah diwarna selama beberapa jam, setelah selesai itu maka masuk ke tahap pencucian dan dijemur maka tie dye siap digunakan.
Dengan melakukan pembuatan Kaos Tie dye PMM kelompok 77 Gelombang 10 bersama teman-teman Panti Asuhan Ulil Abshar saling membant dalam pengerjaannya hingga mendapatkan hasil kreasi yang bagus dan menarik untuk digunakan. Kegiatan ini dilakukan di , 17 halaman Panti Asuhan Ulil Abhsar yang dilaksanakan pada Sabtu 17 Juni yang lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H