Mohon tunggu...
putrizhh
putrizhh Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya putri berasal dari kota rembang disini saya akan menulis sedikit deskripsi about me, hobiku make up, olahraga meskipun jarang, suka nulis juga tapi kadang asal asalan and nangis, kepribadian ku tuh berganda ganda kadang happy kadang sad kadang bahkan ga ada apa apa tiba tiba ga mood biasalah cancer haha, keseharian ku sebagai mahasiswa IAIN KUDUS lumayan asik ya meskipun terkadang lingkungannya yang ga ngedukung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pamali Keluar Menjelang Magrib dalam Perspektif Hadis

22 September 2023   23:50 Diperbarui: 22 September 2023   23:58 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pasti tak jarang kita mendengar mitos mengenai pamali/larangan keluar rumah saat magrib. para orang tua yang sering mengingatkan anak anak mereka untuk tidak bermain di waktu surup (menjelang magrib) dan menyuruh mereka untuk masuk kedalam rumah. Alasannya karena mereka percaya bahwa waktu waktu tersebeut adalah waktu para setan berkeliaran pada waktu magrib. dalam islam pun membahas mengenai hal tersebut.

Dalam hadis riwayat Shahih Muslim, Rasulullah bersabda "Janganlah kalian membiarkan anak-anak kalian saat matahari terbenam sampai menghilangnya kegelapan malam, sebab setan berpencar jika matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam," (Dari Jabir dalam kitab Sahih Muslim).

Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS dalam bukunya The Science  Of Sholat ia menyampaikan bahwa waktu menjelang magrib terjadi perubahan spectrum warna alam yang memiliki kesamaan frekuensi dengan jin dan iblis, yaitu spectrum merah.Pada waktu ini, jin dan setan mempunyai kekuatan yang kuat karena mereka mempunyai resonansi yang sama dengan alam. Saat senja, penglihatan terkadang menjadi kurang jelas akibat ilusi yang disebabkan oleh banyaknya tumpang tindih atau interferensi antara dua gelombang atau lebih.

Nabi juga mengajarkan tentang larangan dan anjuran yang berkaitan dengan waktu magrib. Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW  bersabda "apabila senja, janganlah kalian keluar rumah, karena setan sedang berkeliaran pada saat magrib, karena pada saat itu setan sedang berkeliaran, kalian boleh keluar setelah setelah lewat waktu magrib.

Hadis diatas menjelaaskan, larangan bagi umat muslim keluar rumah pada waktu magrib, riwayat yang menerangkan larangan Rasulullah SAW agar tidak keluar pada waktu maghrib dan agar menutup pintu ini berasal dari Jabir bin Abdullah RA. Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika telah tiba gelap malam dan kamu berada di waktu senja, maka tahanlah putri-putrimu di dalam rumah, sebab setan sedang tersebar dan bila telah berjalan satu jam (yakni sesudah isya) terserah padamu untuk melepas mereka, dan tutuplah pintu-pintu sambil menyebut nama Allah, sebab setan tidak bisa membuka pintu yang tertutup."

Rasulullah SAW menganjurkan untuk menutup pintu rumah dengan diiringi zikir pada waktu keluarnya setan tersebut. Salah satu surah yang bisa dibaca untuk memohon perlindungan adalah surah Al Falaq. Surah ini juga kerap dijadikan bacaan zikir.

Achmad Chodjim dalam bukunya yang berjudul Al Falaq mengatakan, surah Al Falaq dan surat An Nas disebut dengan Mu'awwadzatain, yakni surah perlindungan. Dalam Tafsir Al Misbah karya M Quraish Shihab disebutkan, al-Mu'awwidzatain diambil dari kata A'udzu dalam kedua surah tersebut yang artinya, 'aku berlindung'.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun