Candi Borobudur, Refleksi Warisan Nusantara dalam Identitas dan Kebhinekaan Indonesia

          Pengembangan Kreativitas: Festival Kebudayaan: Festival kebudayaan seperti Indonesia Bertutur di Taman Wisata Candi Borobudur melibatkan karya-karya multimedia, media baru, dan tari kontemporer. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk menarasikan kembali warisan cagar budaya Indonesia dalam bentuk yang lebih relevan dengan kehidupan sekarang dan masa depan.

          Pengembangan Persaudaraan: Program Kunjungan Edukatif: Program kunjungan edukatif seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Inbound Batch 4 Universitas Tidar, memungkinkan mahasiswa untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan baru yang mereka dapatkan selama kunjungan, sehingga memperkuat ikatan antar generasi.

          Partisipasi dalam Konservasi: Penelitian dan Dokumentasi: Mahasiswa dapat terlibat dalam penelitian dan dokumentasi tentang struktur dan sejarah candi, serta teknik pembangunannya. Hal ini membantu memahami lebih dalam tentang sejarah dan keindahan Candi Borobudur.

         Pengembangan Nilai-Nilai Moral: Pembelajaran Agama Buddha dan Budi Pekerti: Candi Borobudur dapat dijadikan sebagai media pembelajaran tentang nilai-nilai moral dan karakter yang terkandung dalam kebudayaan Indonesia. Mahasiswa dapat mempelajari tentang nilai-nilai moral yang terkandung dalam relief-relief di Candi Borobudur, seperti kerukunan antarumat beragama, kesederhanaan, dan kerja keras.

          Candi Borobudur menjadi cerminan penting dari bagaimana warisan Nusantara dapat membentuk Identitas Indonesia menjadi bangsa yang multikultural. Candi Borobudur bukan hanya sekadar situs arkeologi, tetapi juga simbol penting yang mencerminkan toleransi dan harmoni antara berbagai komunitas di Nusantara. Situs ini menjadi bukti nyata dari adanya koeksistensi dan akulturasi berbagai elemen budaya. Melalui Borobudur, kita dapat melihat bahwa Indonesia telah lama menjadi tempat pertemuan berbagai budaya, agama, dan tradisI yang berbeda.