Mohon tunggu...
Putri Yashar
Putri Yashar Mohon Tunggu... Pelajar

Mahasiswa yang memiliki berbagai hobi, salah satunya yaitu menulis blog. Pemenang Kompetisi Klasmiting Periode 4.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jamur Bersinar Dalam Kegelapan dalam Komik Conan Volume 43

2 Januari 2023   02:52 Diperbarui: 2 Januari 2023   05:02 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam Komik Conan Volume 43 pada salah satu kasus di dalamnya diceritakan terdapat jamur yang dapat bercahaya dalam kegelapan  dan digunakan sebagai penerang saat sang pelaku melewati bagian rumah yang sangat berbahaya terutama saat malam tanpa penerangan, ternyata jamur tersebut  nyata dan bukanlah fiksi. Jamur tersebut berhabitat asli di Jepang dan dikenal dengan nama Tsukiyotake serta memiliki nama latin Omphalotus japonicus. 

Jamur Tsukiyotake dapat bersinar di kegelapan sebab dapat memproduksi zat yang bernama bioluminescence. Bioluminescence adalah kemampuan makhluk hidup yang dapat memancarkan cahaya di kegelapan yang diakibatkan dari reaksi kimia di dalam tubuhnya. 

sumber: agara.co.jp
sumber: agara.co.jp

1. Faktor Bioluminescence pada Fungi 

Jamur yang mempunyai kemampuan Bioluminescence  dapat menjadi hilang kemampuannya diakibatkan pada kondisi lingkungan dari jamur dan komposisi tanah dari jamur tersebut yang tidak sesuai dengan kondisi asli jamur tersebut tumbuh. Sebab ditemukan pada beberapa spesies seperti pada Panellus stipticus yang merupakan tidak bercahaya dan  Mycena polygramma yang bercahaya. Dimana varietas P. stipticus yang diketahui tidak bercahaya ada varietas yang bercahaya dan diketahui berhabitat di Amerika Utara dan varietas yang berhabitat di Eropa tidak memiliki kemampuan bioluminescence. 

2. Bagian-Bagian yang Dapat Bercahaya

Jamur luminesent hanya bercahaya hanya selama tahap tertentu di siklus hidupnya. Bagian yang memancarkan cahaya adalah bagian miselium dimana pada miselium yang muda cahaya yang dihasilkannya lebih cerah dibandingkan dengan miselium yang lebih tua.

3. Mekanisme Bioluminescence pada Fungi

Bioluminescence yang terjadi pada fungi akibat zat yang bernama luciferin dan enzim luciferase. Selain reaksi antara luciferin dan luciferase juga terdapat zat yang bernama lamteroflavin yang diketahui ditemukan pada jenis fungi lainnya memiliki kemampuan yang sama. 

 Itu lah pembahasan mengenai jamur yang memiliki kemampuan dapat mengeluarkan cahaya atau bioluminescence yang ternyata nyata dan bukan fiksi . Bagaimana, menambah pengetahuan sekaligus menarik bukan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun