Isra' Mi'raj adalah peristiwa luar biasa yang menjadi tonggak penting dalam sejarah Islam. Peristiwa ini menunjukkan kebesaran Allah SWT sekaligus menjadi bukti kerasulan Nabi Muhammad SAW. Selain sebagai peristiwa spiritual, Isra' Mi'raj juga memberikan banyak pelajaran dan hikmah bagi umat Islam.
Isra': Perjalanan Malam dari Makkah ke Yerusalem
Isra' adalah perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram (Makkah) menuju Masjidil Aqsa (Yerusalem). Perjalanan ini dilakukan dalam waktu singkat dengan mengendarai Buraq, makhluk yang digambarkan sangat cepat dan bersayap. Di Masjidil Aqsa, Rasulullah SAW melaksanakan salat bersama para nabi yang telah wafat, menunjukkan bahwa beliau adalah pemimpin para nabi.
Mi'raj: Naik ke Langit Ketujuh
Setelah Isra', Nabi Muhammad SAW melanjutkan perjalanan menuju Sidratul Muntaha, tempat tertinggi di langit ketujuh. Dalam perjalanan Mi'raj ini, Nabi bertemu dengan para nabi lain seperti Nabi Adam, Nabi Isa, Nabi Musa, hingga Nabi Ibrahim. Di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT dan menerima perintah untuk melaksanakan salat lima waktu.
Pesan Utama Isra' Mi'raj
Isra' Mi'raj mengajarkan beberapa hal penting bagi umat Islam, antara lain:
1. Kewajiban Salat Lima Waktu
Salat adalah ibadah yang langsung diperintahkan oleh Allah SWT tanpa perantara, menunjukkan betapa pentingnya salat dalam kehidupan seorang Muslim.
2. Konsistensi dalam Keimanan
Peristiwa ini menguji keimanan para sahabat Nabi. Meski kisah ini sulit dipahami akal manusia, sahabat seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq membenarkan tanpa ragu.
3. Pentingnya Kesatuan Umat
Masjidil Aqsa dan Masjidil Haram menjadi simbol persatuan umat Islam, mengingatkan kita untuk menjaga hubungan baik sesama Muslim di seluruh dunia.
4. Kesabaran dan Keikhlasan
Isra' Mi'raj terjadi di tengah kesedihan Nabi setelah kehilangan Khadijah RA dan Abu Thalib. Peristiwa ini menjadi penghibur dan penyemangat bahwa setiap kesulitan akan diiringi dengan pertolongan Allah.