Mohon tunggu...
Putri Wulan Dari
Putri Wulan Dari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Tanjungpura

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Keluarga Sederhana dan Kelangsungan Hidup yang Luar Biasa

12 April 2024   17:21 Diperbarui: 15 Mei 2024   22:16 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi diambil sendiri 

Ibu Halijah seorang ibu rumah tangga yang berusia 47 tahun dan pak Hamdani berusia 48 tahun, yang bertempat tinggal di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Ibu Halijah tinggal bersama suami, 3 orang anak yang sudah bekerja, 1 orang menantu, dan 2 orang cucu berusia 1 tahun dan 6 bulan. Jumlah orang dalam rumah 8, dengan tanggungan 4 orang.

Kehidupan meraka sangatlah sederhana, ibu Halijah ini salah satu warga penerima bantuan sosial, Program Keluarga Harapan pendidikan anak dari pemerintah berupa uang Rp.200.000-600.000 setiap tiga bulan. Tetapi dari awal tahun Januari 2024 sampai sekarang sudah mendapatkan uang bansos RP. 200.000-400.000 setiap bulannya. Keluarga ini telah mendapatkan bantuan sosial dari tahun 2017 sampai sekarang.

Dari hasil penerimaan program bantuan sosial tersebut Ibu Halijah mengandalkan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhannya berupa keperluan makan dan kebutuhan pokok sehari hari. Ibu Halijah tidak tamat SD, dulunya bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) yang digaji Rp.650.000 perbulan tetapi beliau sudah tidak bekerja lagi dari bulan November 2023 dikarenakan terkena penyakit vertigo, begitu pula suaminya yang tamatan SMP/ Sederajat sudah tidak bekerja lagi dari bulan September 2023 disebabkan penyakit stroke dan diabetes yang ia derita.

Sebelum terkena penyakit stroke dan diabetes pak Hamdani bekerja sebagai buruh bangunan yang diupah Rp.100.000 perhari. Oleh karena penyakit itu, pak Hamdani dan ibu Halijah dilarang oleh anak anaknya untuk bekerja, walaupun mereka berdua tidak bekerja pemasukan serta kebutuhan mereka diberikan oleh anak anaknya yang sudah bekerja, dua anaknya sebagai buruh bangunan dengan upah RP.100.000-130.000 perminggu, tidak menentu terkadang perhari dan satu anaknya sebagai Asisten Rumah Tangga dengan pendapatan RP.1.000.000 perbulan.

Dokumentasi diambil sendiri 
Dokumentasi diambil sendiri 

Di kediaman rumah ibu Halijah yang sekarang mereka tempati dengan tanah sewa yang dibiayai pertahun sebesar Rp.1000.000, bangunan rumah milik pribadi, dengan luas rumah lebar 3 meter panjang 10 meter, rumah yang berdindingkan kayu, atap rumah seng, dan lantai rumah berupa kayu dibagian depan dan semen dibagian dapur, memiliki lima ruangan yang terdiri dari ruang tamu, dua kamar tidur, dapur, dan WC milik pribadi dengan septic tank dan closet, luas tanah dengan lebar 3 meter dan panjangan 12 meter. 

Serta sumber air mandi dan cuci yaitu air sungai yang mengalir ke parit, apabila kondisi ibu Halijah sedang tidak sehat, beliau selalu berobat ke puskesmas terdekat menggunakan BPJS, biasanya keluarga ibu Halijah makan 2-3 kali sehari dan bahan bakar yang digunakan untuk masak sehari-hari menggunakan gas 3 Kg. Dirumah ibu Halijah menggunakan penerangan lampu listrik dengan daya listrik yang digunakan sebesar 450 kwh dengan biaya perbulan Rp.98.000.

Sumber air minum berasal dari air hujan ketika sedang musim kemarau menggunakan air galon, dirumah ini memiliki beberapa aset seperti dua motor dari tahun 2016 dan 2023, tiga handphone, TV yang berukuran 24 inch, rice cooker, kulkas, kompor, dua kipas angin, dan satu sepeda listrik.

Wawancara mendalam dan observasi dilaksanakan pada Februari-Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun