Mohon tunggu...
Putri Widya
Putri Widya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa unisa

mahasiswa uinsa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membentuk Kepribadian yang Lebih Kuat Menurut Pandangan Islam

10 Desember 2023   12:03 Diperbarui: 10 Desember 2023   12:05 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengembangan kepribadian dalam perspektif islam merupakan aspek krusial yang harus digali. Dalam islam, pengembangan pribadi memainkan peran penting dalam membentuk karakter seseorang dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Menurut al Quran, individu didorong untuk berusaha memeperbaiki diri, terus mencari ilmu, dan menunjukan kebajiakan seperti kesabaran, syukur dan disiplin diri. Selain itu ajaran Nabi Muhammad (SWT) menekankan pentingnya menumbuhkan kepribadian yang kuat dengan berpegang pada nilai – nilai norma dan kebijakan.

Menurut islam, keperibadian berkarakter pada keyakinan behawa setiap individu memiliki sifat dan karakter yang unik. Pemahaman ini dari sumber al Quran dan ajaran Nabi Muhammad SWT. Islam menekankan pengembangan kepribadian yang kuat dan utuh, yang didasarkan pada prinsip – prinsip iman, kebenaran moral, dan pengendalian diri.

Menurut saya, untuk membentuk kepribadian yang lebih kuat sesuai ajaran islam adalah menumbuhkan rasa disiplin diri yang kuat, kepercayaan diri, mengendalikan diri sendiri dan moderasi dalam segala aspek kehidupan. Dalam ajaran al Quran mendorong setiap individu untuk menolak godaan dan mengatur keinginannya dengan melatih dengan ke displin itu sendiri, individu mampu mengendalikan tingkah, pikiran, dan emosinya.

Pengertian dari kepribadian dalam pandangan islam itu sendiri yaitu menujuk pada ciri – ciri dan sifat – sifat yang melekan pada diri sendiri (individu) sebagai makhluk yang dipengaruhi oleh ajaran agama islam. Menurut saya, kepribadian haruslah terbentuk berdasarkan kepatuhan dan ketaatan terhadap ajaran agama serta nilai – nilai moral. Hal ini mengindikasikan bahwa diri sendiri (individu) islam seharusnya memiliki kepribadian yang kuat dan baik, yang tercemin dalam perilaku dan Tindakan dalam kehidupan sehari – hari yang patut di teladini.

Dalam islam, memiliki kepribadian yang kuat sangat dihargai. Menurut ajaran Nabi Muhammad (swt), karakter seseorang sangat menentukan keberhasilannya baik di dunia maupun di akhirat. Islam menekankan pentingnya mengembangkan rasa moralitas, integritas, dan disiplin diri yang kuat. Kepribadian yang kuat ini membantu diri sendiri (individu) menavigasi tentang hidup dan membuat keputusan yang etis. Mereka menjunjung pada nilai – nilai dan prinsip – prinsip islam, seperti kejujuran, kebaikan, dan keadilan. Sebagaimana di nyatakan dalam hadis,”Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah dibandingkan mukmin yang lemah” ( sunan ibnu Majah). Oleh karena itu, islam mendorong diri sendiri (individu) untuk berjuang untuk kepribadian yang kaut yang berakar pada iman dan kebenaran untuk mencapai kesuksesan dan untuk lebih dekat kepada Allah.

Ada dua konsep penting dalam membentuk kepribadian yang lebih kuat yaitu, iman yang kuat, dan takwaan pada Allah swt. Oleh karena itu, iman dan ketaqwaan kita menjadi penting dalam menjaga hubungan sosial antar umat manusia.

Menurut pandangan islam ketaatan terhadap ajaran islam yaitu hal yang paling penting dalam membentuk kepribadian yang kuat. Dengan mengedepankan ketaatan pada ajaran islam, individu secara aktif terlibat dalam pengembangan diri dan terus berupaya menyelaraskan Tindakannya dengan prinsip dan pendoman yang ditetapkan oleh islam. Sifat penting dalam diri kita yang harus dimiliki dalam membangun kepribadian yang kuat yaitu kesadaran diri dan intropeksi diri. Kesadaran diri yaitu kemampuan untuk mengendalikan dan memahami diri sendiri (individu) dengan jujur dan objektif, sedangkan intropeksi diri yaitu proses refleksi diri yang melibatkan penilaian terhadap kekuatan dan kelemahan atau kesalahan pribadi. Dalam pandangan islam kesadaran diri dan intropeksi memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan membantu seseorang mencapai kedamaian batin atau ketenangan. Seperti yang disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar,”Siapa yang mengenal dirinya, makai a telah mengenal Tuhannya,” dan “Dengan memiliki kesadaran diri dan introspeksi yang baik, individu dapat mengenali dan mengatasi kelemahan serta memperkuat kelebihan yang dimiliki dalam membangun kepribadian yang kokoh, sejalan dengan ajaran agama islam.” (hadist bukhari).

Jadi menurut saya memiliki kepribadian yang kuat sangat penting dalam islam karena memungkinkan individu untuk menavigasi kompleksitas kehidupan dan mematuhi prinsip – prinsip iman. Kepribadian yang kua, berakar pada ajaran islam, memunkinkan individu untuk tetap tabah dalam menghadapi tantangan, menjalani hidup yang sholeh, dan mengambil keputusan berdasarkan nilai – nilai agama seperti yang diucapkan oleh Al – Ghazali, “kepribadian yang kuat adalah yang teguh berpegang pada ajaran islam, dan tidak mudah terombang – ambing oleh keinginan – keinginan duniawi”. Oleh karena itu sangat penting bagi umat islam untuk berusaha mengembangkan dan membina kepribadian yang kuat untuk menjalani kehidupan islam yang utuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun