Semua makhluk yang ada di alam semesta ini mempunyai kedudukannya masing-masing dan manusia adalah makhluk yang istimewa dengan segala kelebihan yang dibawanya. Entah itu kelebihan dalam intelektual, dalam mengolah emosi, berbisnis, berbicara, berolahraga dan sebagainya. Manusia selalu memiliki potensi untuk bertumbuh dan berkembang dari masa ke masa.
Akan tetapi kerap kali manusia diuji dengan kelebihannya tersebut, sehingga mulai mendobrak batas kodrat sebagai manusia. Karena merasa "superior" , akan tetapi pada kenyataannya manusia adalah selemah-lemahnya makhluk. Mengapa seperti itu ? Karena sesukses apapun orangnya pasti selalu memiliki dosa dan kesalahan, dan dengan pemikirannya semua tak menjamin pada kebenaran selalu ada hawa nafsu dan egosentris yang disematkan dalam pemikirannya.
Batas pemikiran manusia hanya dapat menembus pada nalar logikanya dan apa yang dilihatnya, serta tidak lebih dari itu solusi mungkin hadir hanya untuk personal tapi alangkah bijaknya apabila pemikiran itu tidak membawa pengaruh negatif pada diri sendiri dan lingkungannya.Â
Yuk mulai dari sekarang, refresh pikiran kita dengan hal-hal yang bermanfaat dan pastinya membawa kebermanfaatan juga untuk manusia lainnya. Sebagaimana cahaya yang ada di dalam diri, karena saking terangnya kita sehingga dapat menyinari orang lain juga dengan kebenaran dan kebaikan. Fighting 💪
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H