Mohon tunggu...
Putri Widia Nur Azizah
Putri Widia Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 3

Niatkan segala urusan kita karena Allah SWT karena itulah yang menentukan kualitas seseorang dalam berbuat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lihatlah Ibumu Walaupun Hanya Sebentar

24 Desember 2021   21:11 Diperbarui: 24 Desember 2021   21:16 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada penutupan akhir 2021 ini, banyak pelajaran yang dapat diambil dari banyaknya peristiwa yang menimpa manusia mulai dari kesulitan ekonomi dan keterbatasan ruang dalam bergerak.

Tapi sadarkah kita bahwa dibalik peristiwa ini semua , ada hikmah yang begitu berarti yang dapat dipetik. Dari banyaknya hikmah salah satunya adalah Allah SWT memberikan kita kesempatan untuk bermusahabah diri dan menjaga bakti kepada orangtua terutama bagi yang Ibunya masih ada di dunia ini.

Seorang anak yang sudah menikah, yang sedang bekerja ataupun sibuk pada dunianya saat ini. Lihatlah Ibumu Walaupun Hanya Sebentar, percayalah seorang ibu selalu mendoakan dan mengkhawatirkan putra putrinya sedewasa apapun anak-anaknya. Seorang ibu akan merasa sangat sedih dan kesepian pada hari-hari yang dilaluinya tanpa perhatian putra-putrinya.

Percayalah sesulit apapun kita dalam menghadapi urusan yang saat ini dijalani, dengan berbakti kepada orangtua terutama ibu, rezekimu semakin mengalir. Kenapa? Karena secara tidak langsung kita meminta ridhonya dan Allah SWT sangat menyukai seorang anak yang menjaga bakti terhadap ibunya, sebagaimana kata ini "ridho orang tua adalah ridhonya Allah SWT" maka dari itu janganlah sampai kita sampai membuat hatinya terluka. Karena sesukses apapun anak-anaknya seorang ibu tetap menginginkan kehadiran anak-anaknya memberikan kasih sayang yang tulus terhadapnya serta memberikan perhatian dan perlindungan yang begitu serius.

Untuk para ibu di dunia ini, ibu terimakasih telah menjaga dan mendidik kami sampai saat ini. Karena doa-doa dan kerjakerasmu, kami menjadi seseorang yang sangat beruntung dan bersyukur karena dikirimkan malaikat yang begitu menyayangi kami dan tidak pernah berhenti merawat kami.

Ibu maaf apabila kami masih lalai dalam menjagamu, tapi percayalah kami begitu sangat menyayangimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun