Mohon tunggu...
Putri Wavidz Damayanti
Putri Wavidz Damayanti Mohon Tunggu... Lainnya - نساء

Aku Bisa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Relationship Skill, di Rumah Saja Kesempatan Bersama Keluarga di Tengah Pandemi

9 Mei 2020   02:29 Diperbarui: 9 Mei 2020   02:40 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Relationship skill atau dalam bahasa Indonesia memiliki arti keterampilan hubungan,  keterampilan hubungan adalah suatu kemampuan seseorang untuk membangun serta memelihara hubungan yang dapat bermanfaat satu sama lain, baik individu maupun dengan kelompok. Keterampilan hubungan merupakan komponen penting dari Pembelajaran Emosional Sosial. Menurut Kabolarasi untuk Akademik, Sosial, dan Pembelajaran Emosional (CASEL). Keterampilan hubungan berkaitan dengan an "kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan beragam individu dan kelompok". Dengan komunikasi yang terjalin dengan baik tentu akan menjadikan sebuah hubungan tetap baik-baik saja, terutama hubungan kita dengan keluarga. Salah satunya nya an keterampilan hubungan yaitu dengan komunikasi, komunikasi tidak hanya melibatkan dengan berbicara yang jelas dan menyampaikan ide ide secara tepat, tetapi kita juga harus memahami bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan gerak tubuh antara diri kita dengan anggota keluarga yang lain. Selanjutnya, dengan mendengarkan, mendengarkan secara aktif tergantung pada kemampuan untuk secara sadar melakukan upaya dalam mendengar dan memahami apa yang dikatakan orang lain dan merespon dengan tepat. Selanjutnya dengan bekerja sama, ketika salah satu anggota keluarga bekerja sama, mereka masing-masing menjadi anggota aktif yang bekerja menuju tujuan bersama. Kerjasama menuntut seseorang untuk fleksibel, akan memiliki rasa kesadaran diri dan orang lain, mendengarkan dengan baik, dengan bekerja sama nama mereka menumbuhkan rasa bahwa mereka masih butuh bantuan orang lain dalam melakukan suatu hal yang berat dan mereka juga akan menyadari bahwa segala sesuatu yang dilakukan secara bersama-sama tentunya akan lebih terasa mudah dan cepat. Selanjutnya dengan menegosiasikan konflik secara konstruktif. Resolusi konflik melibatkan "mencapai resolusi yang memuaskan untuk konflik dengan memenuhi kebutuhan semua pihak yang berkepentingan". untuk menyelesaikan masalah dalam suatu hubungan, terutama hubungan keluarga, ayah sebagai kepala keluarga seharusnya tahu bagaimana dengan tenang dan damai dalam mendiskusikan sebuah masalah, melakukan brainstorming solusi dan mengambil keputusan yang tepat.

Dalam berhubungan seseorang harus memiliki komponen-komponen penting. Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan beragam individu dan kelompok. Kemampuan dalam berkomunikasi dengan jelas, mendengarkan dengan baik, bekerja sama, dan menegosiasikan konflik secara konstruktif.

Kompetensi ini terdiri dari: 

1. Communication (komunikasi)

kemampuan komunikasi sangat perlu bimbingan untuk melatihnya sebagai bekal untuk menjalin hubungan sosial dengan baik. kemampuan komunikasi merupakan kunci utama seseorang dalam bergaul dengan yang lainnya. Terutama dalam hubungan keluarga, kemampuan komunikasi yang satu dengan yang lain harus terjalin dengan baik agar tidak ada kesenjangan hubungan antara salah satu anggota yang berada di dalam keluarganya dengan anggota yang lain, agar satu sama lain saling bisa memahami dan mengerti sehingga terjalin interaksi dan hubungan yang harmonis di antara mereka bersama.

2. Social Engagement (Keterlibatan Sosial)

keterlibatan sosial adalah dimana seseorang dapat memiliki jiwa sosial yang baik sehingga yang berada di dekatnya ketika sedang melakukan sesuatu, ia memiliki rasa ingin terlibat dalam hal tersebut.

3. Team Work (Kerja Tim)

Tentunya dalam suatu hubungan tidak akan baik-baik saja jika yang berperan hanya salah satu anggotanya, butuh kerja tim antar sesama agar lebih mudah dalam mencapai tujuan secara bersama. 

4. Relationship-building

jika kemampuan menunjukkan rasa kepedulian terhadap lawan bicaranya dan membuat suatu obrolan yang tidak membosankan dalam artian dapat berarti dan membuat seseorang merasa nyaman berada didekatnya, bahwa itu sudah dipastikan seseorang mampu menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun