Mohon tunggu...
Putri Wantini Sinar Maretha
Putri Wantini Sinar Maretha Mohon Tunggu... Mahasiswa - -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Saja Pemikiran Talcott Parsons Mengenai Sosiologi?

20 September 2022   17:54 Diperbarui: 20 September 2022   18:03 4569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Talcott Parsons (13 Desember 1902 -- 8 Mei 1979) mengeluarkan pemikiran mengenai Fungsionalisme Struktural dalam sosiologi. Apa itu Fungsionalisme Struktural?

Teori Fungsionalisme Struktural dapat mengajarkan kita mengenai struktur masyarakat tanpa memerhatikan fungsinya. Berikut merupakan beberapa penjelasan Fungsionalisme Struktural dari Talcott Parsons yaitu :

Asumsi Fungsionalisme Struktural yaitu bahwa masyarakat terintegrasi atas dasar kesepakatan anggota akan nilai tertentu yang dapat mengatasi perbedaan sehingga masyarakat dipandang sebagai sistem yang fungsional terintegrasi dalam keseimbangan atau saling bergantung satu sama lain.

Aktor dan Sistem Sosial. Aktor merupakan kombinasi dan orientasi yang derajatnya sangat penting karena menjadi fungsi struktur dan nilai dalam sistem sosial. Serta sistem sosial terdiri dari beberapa aktor individu yang berinteraksi satu sama lain karena memiliki motivasi yang ini dicapai yang didefinisikan dalam symbol yang terstruktur dengan kultural tertentu.

Eksistensi Aktor (Individu) dalam Sistem Sosial adalah kunci bagi terjaganya integrasi nilai dalam sistem sosial karena actor akan melakukan proses internalisasi dan sosioalisasi.

Tindakan Sosial Aktor (Individu) merupakan Tindakan manusia yang bersifat voluntaristik (pandangan filosofis metafisik dan epistemologis yang menganggap kemauan lebih tinggi daripada kecerdasan dan emosi, dan kemauan adalah faktor dasar, baik di alam semesta maupun dalam perilaku manusia) yang diarahkan dan diatur oleh alat dan tujuan. 

Tindakan dengan alat yang tersedia membantu untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dengan berbagai cara yang juga dapat dipengaruhi oleh kondisi karena hal itu dapat membantu memilih tujuan yang akan dicapai dengan nilai, ide serta norma. Manusia memiliki kebebasan untuk memilih alat dan tujuan yang ingin dicapai tetapi harus sesuai dengan situasi kondisi lingkungan dan nilai serta norma yang berlaku. Tindakan tersebut ditentukan oleh orientasi nilai dan motivasional.

Masyarakat dalam Fungsionalisme Struktural merupakan jalinan sistem atau kumpulan sistem sosial yang saling berhubungan atau bergantung satu sama lain seperti organisme biologis. Masyarakat sebagai norma, nilai consensus dan kohesi sosial karena adanya keteraturan dalam masyarakat.

Bagaimana Cara Mempertahankan Stabilitas Masyarakat? Ada 4 susbsistem dalam masyarakat yaitu :

Adaptation (sistem harus menanggulangi situasi eksernal dan menyesuaikan dengan lingkungan, ini dilaksanakan oleh subsitem ekonomi, contohnya melakukan produksi-distribusi barang dan jasa).

Goal attaintment (sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya, ini dilaksanakan oleh subsitem politik, contohnya distribusi kekuasaan dan monopoli).

Integration (sistem harus mengatur hubungan bagian yang menjadi komponen dan harus terhubung dengan fungsi lainnya, ini dilaksanakan oleh subsistem sosial dan hukum dengan cara mempertahankan komponen yang berbeda untuk mendorong solidaritas sosial).

Latency (sistem harus melengkapi, menjaga dan memperbaiki motivasi individual dan pola kultural yang menciptakan motivasi, ini dilaksanakan oleh subsitem budaya untuk menatasi urusan menjaga nilai dan norma yang berlaku dengan tujuan kelestarian struktur masyarakat yang terbagi yaitu seperti keluarga dan institusi pendidikan).

Setiap masyarakat pasti memiliki semua subsitem ini dan teori Parsons ini dapat digunakan untuk menjawab setiap sistem kemasyarakatan.

Itu saja yang dapat saya sampaikan tentang Pemikiran Talcott Parsons Mengenai Sosiologi, semoga bermanfaat:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun