Pendidikan adalah suatu tonggak fundamental dalam pembentukan kepribadian yang bernaung dalam diri suatu individu. Tentunya pendidikan yang baik akan menghasilkan individu yang baik pula, begitupun sebaliknya. Proses penghantaran suatu pendidikan adalah melalui pembelajaran yang terus menerus dan konsisten. Akan tetapi di masa pandemi seperti saat ini khususnya pada jenjang Taman Kanak-kanak/ Raudhatul Athfal, proses pembelajaran tidak berjalan dengan optimal karena adanya perubahan sistem pembelajaran dari luring menjadi daring.
Dewasa ini seiring dengan berjalannya waktu, keadaan semakin membaik dan kegiatan mulai di berlakukan secara blended, termasuk dalam pembelajaran di taman kanak-kanak/ Raudhatul athfal. Namun, keresahan orang tua dalam mendampingi anak usia dini belajar masih terasa, entah itu karena  kondisi emosional anak yang tidak bisa di prediksi dalam kegiatan belajar, adanya kejenuhan dalam mendampingi anak belajar, adanya kesulitan mengatur waktu antara orang tua mendampingi anak belajar dengan bekerja, dan adanya kesulitan orang tua mengendalikan emosi sehingga menyebabkan proses pembelajaran bersama anak tidak berjalan baik.
Dengan adanya keresahan orang tua terkait pendampingan belajar anak diatas, seorang mahasiswa UPI Kampus Cibiru yang bernama Putri Wahyuningsih dan tim melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui Program Kreatifitas Mahasiswa yang dilakukan di RA Al-Fauziah yang berlokasi di Kp. Sadakelir Rt/Rw 03/23 Desa Soreang Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung.Â
Dalam kegiatan ini, Putri dan tim memberikan alternatif pemecahan masalah dengan membuat buku berbasis teknologi barcode QR code, Augmented Reality,dan juga Virtual Reality sebagai salah satu solusi untuk pendampingan pembelajaran bagi orang tua yang berisi: Mengenal seputar anak dan peran orang tua, Tips bermain dengan anak di rumah, Fun fact anak dan orang tua melalui QR code, Memberi fasilitas orang tua untuk menyampaikan keluhannya, dan Memberi motivasi serta apresiasi untuk anak dan orang tua.
Dalam proses implementasinya, kegiatan ini dilaksanakan dengan proses yang cukup panjang. Dimulai dari mengadakan sosialisasi awal secara daring melalui Zoom Meeting. Lalu dilanjut dengan penyuluhan kepada orang tua yang dilakukan bersama pemateri yang ahli di bidangnya. Setelah itu dilakukan tahap realisasi buku berbasis teknologi Augmented Reality dan Virtual Reality.
Pada tahap implementasi buku berbasis teknologi, dilakukan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Saat Putri dan tim berinteraksi dengan orang tua siswa, mereka sangat berterimakasih karena merasa terbantu dengan adanya edukasi buku berbasis digital ini.Â
Melalui teknologi Augmented Reality dan Virtual Reality yang masih minim digunakan di jenjang Taman Kanak-kanak/ Raudhatul Athfal, orang tua siswa dan guru-guru sangat mengapresiasi dengan mencoba untuk menggunakan fitur scan QR Code untuk mengakses video edukasi dan mencoba pula Virtual Reality Box yang mengambil tema penjelajahan berbasis edukasi untuk orang tua dalam mendampingi anak belajar.Â
Selain itu, untuk pendampingan lebih lanjut Putri dan tim melakukan pemantauan perkembangan orang tua melalui grup WhatsApp,  dengan memberikan edukasi dan sharing mengenai solusi atas permasalahan yang sedang orang tua alami saat mendampingi anak belajar.
Semoga dengan kegiatan ini dapat membantu orang tua dalam mendampingi anak belajar dan membuat orang tua semakin melek akan teknologi di dunia pendidikan,Â
KKN Rekognisi PKM-PM UPI, kelompok 22
