KKN Universitas Jember ( https://unej.ac.id/) periode III tahun 2021 kembali mengusung tema “Back To Village” dikarenakan pandemi COVID19 yang tak kunjung usai, sehingga mahasiswa Universitas Jember diharuskan melakukan kegiatan KKN secara mandiri didesa masing-masing yang bertujuan untuk mengurangi penyebaran virus corona. Lokasi desa yang terpilih sebagai tempat untuk pelaksanaan kegiatan KKN ini adalah desa Danda Jaya.
Desa Danda Jaya merupakan desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala yang terletak diantara desa gampa asahi, trantang, pindahanbaru dan Tanjung keramat, kira - kira 8 Km ke sebelah utara sampai Kecamatan Rantau Badauh. Pemukiman tanah Desa Danda Jaya ini secara keseluruhan adalah dataran rendah yang terdiri dari tanah yang berwarna hitam – hitam yang merupakan tanah yang subur untuk bercocok tanam dan berkebun.
Desa Danda Jaya merupakan salah satu Desa transmigrasi pada tahun 1982 dengan nama Desa Sei Puntik Danda Besar. Tahun 1985 kemudian terjadi pergantian nama dari Transmigrasi menjadi Desa persiapan terbagi menjadi 2 yaitu desa Sumber makmur dan Sumber Jaya.
Sebagian besar penduduknya merupakan warga transmigrasi yang datang dari pulau Jawa ( Jawa Tengah) dan NTB (Nusa Tenggara Barat) antara lain Semarang I,II (1982), Brebes (1982), Sragen (1982), Magelang dan Kebumen (1983), Purbalingga, NTB, Wonogiri, Semarang III (1983) dan Penduduk Lokal (asli) 10% dari jumlah pendatang. Desa Danda Jaya ini setelah menjadi desa persiapan selama lima tahun kemudian diserahkan ke Desa dan berubah namanya menjadi Desa Danda Jaya hingga saat ini.
Desa Danda Jaya dengan luas wilayah sebesar 1.462,5 Ha memiliki jumlah penduduk sebanyak 3.439 jiwa dengan jumlah laki-laki sebanyak1.784 jiwa dan perempuan 1.655 jiwa. Sebagian besar penduduk Desa Danda Jaya bermata pencaharian sebagai petani sekitar 80% dari jumlah penduduk dan 10% sebagai wiraswasta atau pedagang, sisanya bekerja sebagai karyawan. Para pelaku usaha di Desa Danda jaya melakukan pemasaran untuk produnya hanya dilakukan secara on the spot (konvensional) dan sebagian besar para pelaku usahanya belum mengenal sistem pemasaran online menggunakan platform digital marketing.
Sasaran KKN didesa Danda Jaya yang akan dibina dalam 30 hari kedepan adalah ibu Yati. Beliau merupakan pemilik dari UMKM milik keluarga yang memproduksi cemilan tradisional yaitu bakpia. UMKM milik keluarga ibu Yati sudah berdiri cukup lama dimana sumber penghasilan utama keluarga mereka berasal dari penjualan bakpia tersebut. Pandemi COVID19 yang terjadi diIndonesia saat ini telah menimbulkan dampak bagi usaha bu Yati.
Produk bakpia yang dipasarkan masih secara konvensional (on the spot) yaitu dengan cara dititipkan melalui warung atau pemesanan via whatsapp karena minimnya pengetahuan ibu Yati mengenai digital marketing yang menyebabkan produk bakpia milik ibu Yati kurang dikenal oleh masyarakat. Akibat dari pandemi COVID19 ini minat masyarakat desa danda jaya untuk membeli bakpia berkurang sehingga produksi bakpia mengalami penurunan.
Hal tersebut otomatis menurunkan pendapatan ibu Yati. Mencermati akan hal tersebut, maka penulis sebagai salah satu Mahasiswa Universitas Jember yang saat ini sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Desa Danda Jaya, tertarik untuk membantu pemasaran produk bakpia agar dapat mengatasi masalah yang dialami oleh UMKM milik ibu Yati. Oleh karena itu dalam rangka kegiatan KKN Back to Village di desa ini ditetapkan program dengan tema Digital marketing sebagai solusi pemasaran UMKM.
Program kerja yang akan dilakukan adalah program pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak Covid19. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui kuliah kerja nyata (KKN) yang dilaksanakan selama 30 hari di Desa Danda Jaya, yakni pada tanggal 11 Agustus - 9 September 2021. Judul dari program kerja yang dilakukan adalah Digital Marketing sebagai Solusi Pemasaran UMKM. Pelaksanaan program kerja akan dilaksanakan menjadi 4 bagian dengan berbagai macam kegiatan. Metode pelaksanaan tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan dengan melakukan pembimbingan dan pelatihan untuk mengembangkan produk bakpia melalui digital marketing (pemasaran online) kepada pelaku usaha bakpia di Desa Danda Jaya, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala.