Mohon tunggu...
Putri Vanya Larasati
Putri Vanya Larasati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Putri Pariwisata Indonesia 2023

Mahasiswa yang antusias mempelajari dan mendalami isu-isu sosial, termasuk keadilan sosial, pembangunan masyarakat, dan hubungan antarbudaya. Bersemangat untuk berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif melalui penelitian, diskusi, dan keterlibatan langsung dengan komunitas. Memiliki minat khusus pada kebijakan publik dan pemberdayaan masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Harmoni dalam Keluarga: Memahami Struktur Sosial Keluarga Jawa Melalui Lensa Antropologi

10 Desember 2024   10:45 Diperbarui: 9 Desember 2024   10:50 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budaya Jawa (Sumber : Kredit Foto Putri Vanya)

Kekeluargaan dalam budaya Jawa memiliki dimensi yang kaya dan kompleks, mencerminkan nilai-nilai sosial, spiritual, dan filosofis yang mendalam. Dari sudut pandang antropologi, struktur keluarga Jawa tidak hanya berfungsi sebagai unit sosial, tetapi juga sebagai sarana untuk mentransmisikan nilai-nilai budaya dari generasi ke generasi.


Struktur Keluarga Jawa
Dalam masyarakat Jawa, keluarga dianggap sebagai inti dari kehidupan sosial. Struktur keluarga biasanya bersifat patrilineal, di mana garis keturunan ditelusuri melalui pihak laki-laki. Namun, dalam praktiknya, peran perempuan dalam keluarga juga sangat signifikan. Mereka sering kali menjadi pengatur rumah tangga dan penjaga tradisi. Penelitian menunjukkan bahwa pola pengasuhan di keluarga Jawa mengedepankan nilai-nilai seperti tatakrama (etika) dan kerukunan, yang bertujuan untuk membentuk individu menjadi "seorang Jawa" yang ideal.


Pola Pengasuhan
Pola pengasuhan dalam keluarga Jawa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tradisi dan kepercayaan lokal. Misalnya, selama masa kehamilan, ibu hamil mengikuti ritual tertentu untuk melindungi janin dari gangguan roh halus. Ritual seperti nujuh bulanan dilakukan untuk memohon keselamatan bagi bayi yang akan lahir. Selain itu, pola asuh yang diterapkan cenderung otoriter, dengan penekanan pada disiplin dan rasa hormat kepada orang tua.


Ritual dan Tradisi
Ritual dan tradisi dalam budaya Jawa memainkan peran penting dalam memperkuat ikatan kekeluargaan. Upacara seperti Slametan tidak hanya berfungsi sebagai sarana doa bersama, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial di antara anggota keluarga dan komunitas. Selain itu, upacara Ruwatan bertujuan untuk membersihkan individu dari energi negatif dan sering kali menjadi ajang berkumpulnya masyarakat, sehingga mempererat hubungan antarwarga. 


Nilai-nilai Sosial dan Spiritual
Dari perspektif antropologi, nilai-nilai sosial yang terkandung dalam praktik kekeluargaan Jawa mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dengan alam dan Sang Pencipta. Konsep manunggaling kawula Gusti, yang berarti kesatuan antara manusia dan Tuhan, tercermin dalam banyak ritual adat yang dilakukan oleh masyarakat Jawa. Ini menunjukkan bahwa kekeluargaan bukan hanya soal hubungan antar anggota keluarga, tetapi juga hubungan mereka dengan lingkungan sekitar.


Tantangan Modernisasi
Meskipun budaya kekeluargaan Jawa kaya akan nilai-nilai luhur, modernisasi membawa tantangan tersendiri. Perubahan sosial dan ekonomi telah mempengaruhi struktur keluarga dan pola pengasuhan. Banyak pasangan muda menghadapi kesulitan dalam menerapkan nilai-nilai tradisional akibat tekanan ekonomi dan perubahan gaya hidup. Namun, pentingnya menjaga tradisi ini tetap diakui sebagai bagian dari identitas budaya bangsa.


Referensi:
1. Ratih Baiduri & Anggun Yuniar. "Pola Pengasuhan Keluarga Etnis Jawa Hasil Pernikahan Dini di Deli Serdang." Jurnal Pendidikan Antropologi.
2. Devi Olivianti. "Ritual dan Tradisi: Kajian Antropologi Mengenai Upacara Adat Jawa." Kumparan.
3. Struktur Keluarga Jawa: Kajian Antropologi Sosial-Budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun