Mohon tunggu...
Putri Utami
Putri Utami Mohon Tunggu... Lainnya - Akuntansi C2

Universitas Teknologi Digital Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Teori Pengaruh Manajemen Keuangan dan Pemahaman Akuntansi dalam Meningkatkan Keberlanjutan Finansial UMKM

13 Juli 2024   22:40 Diperbarui: 13 Juli 2024   22:51 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan pilar perekonomian Indonesia yang perlu mendapat perhatian karena dengan adanya UMKM dapat menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi banyaknya pengangguran di era persaingan pekerjaan sector formal. UMKM merupakan kegiatan usaha berskala kecil yang mendorong perekonomian di Indonesia. UMKM biasanya dimiliki oleh orang perorangan dan bukan anak perusahaan yang dimiki dan dikuasai atau terikat dengan satu perusahaan besar.

Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah proses perencanaan, pengendalian, pengelolaan, dan pengalokasian sumber daya keuangan suatu entitas, seperti perusahaan atau individu, untuk mencapai tujuan keuangan yang ditetapkan. Tujuan utama dari manajemen keuangan adalah untuk mengelola dana secara efisien dan efektif guna memaksimalkan nilai aset dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya keuangan (Dwi, 2018).

Manajemen keuangan masih sering menjadi kendala pelaku UMKM. Pelaku UMKM belum menerapkan manajemen keuangan yang baik. Padahal manajemen keuangan yang baik sangat penting bagi UMKM. Karena menurutnya, pengelolaan keuangan yang kurang baik akan berdampak pada pembukuan dan menjadikan pemasukan serta pengeluaran menjadi kacau.

Penerapan manajemen keuangan yang baik dilakukan agar dapat mengelola keuangan dengan baik serta dapat meninjau ulang sumber  pemasukan dan pengeluaran dalam usaha. Pelaku UMKM harus memiliki literasi keuangan agar dapat membantu UMKM mengelola sumber dana keuangan dengan baik.

Pemahaman Akuntansi

Sebelum memulai usaha sebaiknya UMKM perlu memahami akuntansi dasar terlebih dahulu. Sebab, penerapan akuntansi dalam pengelolaan bisnis membantunya lebih terarah. Akuntansi dasar erat kaitannya dengan beberapa poin penting pada ilmu akuntansi. Mulai dari laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, neraca saldo, kas hingga menyusun laporan keuangan.

Beberapa macam laporan keuangan dan manfaat yang dihasilkan dari informasi keuangan dalam laporan keuangan untuk UMKM yang dikemukakan (Jamain & Anggraini, 2019)

  • Laporan laba rugi, manfaat dari laporan laba rugi antara lain:
    • Pelaku UMKM dapat mengetahui macam-macam pendapatan yang diterima dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapat perolehan tersebut
    • Pelaku UMKM dapat mengetahui laba rugi selama periode tertentu sehingga menguntungkan perusahaan untuk mengetahui perkembangan bisnisnya
    • Pelaku UMKM dapat menghitung dan menentukan besarnya pajak yang harus dibayarkan
    • Pelaku UMKM dapat memprediksi kinerja keuangan untuk periode yang akan datang
  • Laporan perubahan ekuitas, manfaat yang didapatkan dari laporan perubahan ekuitas antara lain:
    • Pelaku UMKM dapat mengetahui besarnya modal akhir yang dimiliki dalam perusahaan
    • Pelaku UMKM mengetahui besarnya setoran modal dalam periode berjalan
    • Pelaku UMKM dapat mengetahui besarnya pengambilan barang/jasa untuk kepentingan pribadi pemilik
    • Pelaku UMKM dapat mengetahui besarnya dividen yang dibagikan.
  • Neraca, manfaat yang didapatkan dari neraca antara lain:
    • Pelaku UMKM dapat mengetahui jumlah aset (harta) yang dimiliki, baik jenisnya maupun nilainya
    • Pelaku UMKM dapat mengetahui besarnya kewajiban (utang) dan ekuitas (modal dan laba ditahan); dan
    • Pelaku UMKM dapat menghitung rasio keuangan sehingga perusahaan dan pihak yang terkait dapat memprediksi kemampuan perusahaan untuk membayar bagi hasil kepada investor maupun membayar utang kepada kreditor.
  • Laporan kas
    • Manfaat dari laporan kas adalah para pelaku UMKM  dapat mengetahui jenis aktivitas, yang meliputi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, serta besarnya uang dikeluarkan atau diterima oleh perusahaan. Contoh aktivitas operasi adalah penerimaan pendapatan tunai, pelunasan piutang, atau membayar biaya. Contoh aktivitas investasi adalah pembelian atau penjualan aset. Contoh aktivitas pendanaan adalah setoran uang dari pemilik, pembayaran dividen, atau pengambilan uang untuk pribadi.

Pembuatan laporan keuangan harus di perhatikan sebelum memuali usaha, karena hal tersebut sangat mempengaruhi tumbuh kembang bisnis yang dijalankan oleh para UMKM. Ada pula dampak yang terjadi jika mengabaikan laporan keuangan yaitu kemungkinan akan terjadi kecurangan sehingga bisa membuat usaha yang dijalani menjadi bangkrut karena data tidak lengkap dan kesulitan menentukan kebijakan yang tepat terkait terpuruknya keuangan di perusahaan. Selain itu, pelaku usaha juga menjadi tidak mengetahui seberapa besar pajak yang wajib disetorkan, seberapa banyak keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi dan harus diantisipasi.

Keberlanjutkan Finansial

Keberlanjutan finansial atau keuangan berkelanjutan dapat didefinisikan sebagai salah satu instrumen keuangan yang bertujuan untuk melawan perubahan iklim dan dampaknya dengan mengatur emisi dan mendorong pengembangan energi terbarukan serta pembangunan berkelanjutan yang mencakup tanggung jawab lingkungan, sosial dan tata kelola (Valdiyansyah & Widiyati, 2024).

Dikutip dari (Kinasih , 2023) Keuangan berkelanjutan mencakup integrasi tiga dimensi utama: profit (keuntungan), planet (planet bumi), dan people (masyarakat). Ini dikenal sebagai Triple Bottom Line (TBL) atau tiga pilar keberlanjutan.

  • Profit (Keuntungan)
    • Keuntungan finansial tetap menjadi aspek penting dalam keuangan berkelanjutan. Namun, dalam konteks ini, keuntungan tidak hanya diukur dari perspektif finansial, tetapi juga dari dampak sosial dan lingkungan yang dihasilkan oleh aktivitas bisnis atau investasi. Perusahaan dan investor cenderung melihat keuntungan jangka panjang, menghindari praktik bisnis yang merugikan masyarakat atau lingkungan, dan menghasilkan nilai bagi semua pemangku kepentingan.
  • Planet (Lingkungan)
    • Aspek lingkungan dalam keuangan berkelanjutan menekankan pada perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam. Perusahaan dan investor diharapkan untuk mengambil langkah-langkah yang berkelanjutan dalam operasi mereka, termasuk pengurangan emisi gas rumah kaca, penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah yang baik, dan pelestarian biodiversitas. Investasi dalam proyek-proyek yang mendukung energi bersih dan perlindungan lingkungan semakin mendapatkan perhatian.
  • People (Masyarakat)
    • Aspek sosial dalam keuangan berkelanjutan berfokus pada dampak positif terhadap masyarakat dan kesejahteraan manusia. Ini mencakup perlindungan hak asasi manusia, keadilan sosial, lingkungan kerja yang aman, dan partisipasi dalam komunitas lokal. Perusahaan diharapkan untuk memperhatikan pengaruh mereka terhadap kesejahteraan sosial dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat tempat mereka beroperasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun