WatanSoppeng-Ibu kota Watansoppeng di juluki sebagai kota kalong kalong karena keberadaan kalong di jantung Kota Watansoppeng,yang menjadi penambah pesona kota ini.Uniknya kalong ini hanya mau berdiam dan bergelantungan di pepohonan sepanjang kota Watansoppeng.
Saat matahari mulai tenggelam,di saat itulah kalong ini beterbangan mencari makanan dan mereka kembali menjelang matahari terbit di saat gema suara azan subuh dengan suara berisik yang khas,seolah olah membangunkan masyarakat untuk memulai aktifitasnya.
Adapun cerita orangtua mengatakan kalelawar yang bergelantungan di pohon asam di tengah kota itu merupakan penjaga kota sejak dulu dan membuat orang yang datang ke Soppeng heran melihat Kalelawar bisa hidup di tengah kota.
Menurut cerita sejak dulu juga kalelawar tersebut merupakan tanda akan terjadi sesuatu bencana di kota Soppeng jika kalelawar tersebut menghilang dari kota Soppeng.Kalelawar di kota Soppeng pun tidak tidak bisa di tangkap karena telah di lindungi berdasarkan peraturan daerah.
Ada lagi satu keunikan dari kelelawar ini yang juga diyakini banyak orang terbukti ampuh. Dimana jika ada seseorang dari luar kota yang kebetulan datang ke Soppeng untuk jalan-jalan, maka jika lewat dibawah pohon dan terkena air kencing kelelawar maka diyakini bahwa jodoh orang tersebut adalah orang Soppeng. Banyak orang yang sudah membuktikannya.
LEJJA-Salah satu tempat wisata yang disukai oleh semua kalangan usia adalah tempat wisata air.Kabupaten Soppeng punya satu tempat wisata yang sangat cocok dikunjungi oleh segala umur, namanya Pemandian Air Panas Lejja.Pemandian Air Panas Lejja ini terletak di Desa Bulu,Kecamatan Marioriawa, 44 km utara Kota Watansopeng yang merupakan ibukota Kabupaten Soppeng.Berjarak 200 km di utara kota Makassar.
Sumber air panas yang berada di Kecamatan Marioriawa ini dipercaya mengandung senyawa belerang, yang sangat baik untuk penyembuhan masalah kulit dan untuk mandi. Karena alasan inilah, kenapa banyak pengunjung yang datang ke Pemandian Air Panas Lejja ini untuk melakukan pengobatan tradisional.Keunggulan air dari pembukitan Soppeng inilah yang diakui bermanfaat dapat mengobati beragam jenis penyakit kulit dan dan penyakit tulang, seperti rematik,tetang pada otot badan, gatal-gatal pada kulit, sampai dengan mandi di lejja dapar menyembuhkan jerawat karena mengandung sulful.Tentunya Benar-benar pas untuk melepas penat sehabis berktivitas.
Sarana yang di siapkan ada kolam permandian umum serta privat, toilet, area basuh, tempat ubah baju, pondok peristirahatan, serta baruga wisata tempat pertemuan.cukup lengkap.Kolam permadiannya juga ada 5 kolam dengan manfaat yang tidak sama.
Untuk tarifnya,sarana villa/rumah panggung dapat disewa Rp. 200 ribu per malam, gazebo dengan kolam kecil dibelakangnya Rp. 50 per jam, aula baruga Rp. 500 ribu per malam. Sesaat ticket masuk untuk dewasa Rp. 6500, Anak-anak Rp. 3000, Mobil Rp. 10. 000 serta motor Rp. 5000,Sangat terjangkau.
Dilejja kita juga dapat lihat sumber air panasnya.Ada jalan setapak disamping kolam permadian menuju bukit. Di sana ada sungai kecil dengan air panas serta bebatuan yang dialiri dengan air panas serta mengelurkan asap. Hingga di ujung jalan, ada pohon yang di bawah akarnya ada lubang di situlah sumber air panas Permandian Air Lejja berasal.
Jangan heran jika di sekitar pohon itu ada keleng serta botol yang diikat.Karena itu merupakan lambang penghargaan.Serta juga untuk lambang pengikatan jalinan pasangan sejoli yang datang ke Pemandian air panas lejja.