Mohon tunggu...
Putri Tompoliu
Putri Tompoliu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Kurikulum Merdeka di Kelas ll SD GMIM 4 TOMOHON

10 Oktober 2023   15:00 Diperbarui: 10 Oktober 2023   16:14 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di jenjang SD/MI mengutamakan pada pembelajaran berbasis proyek demi mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Hasil dari Observasi yang kami dapat khususnya di kelas ll SD GMIM 4 TOMOHON. Penjelasan dari Guru kelas yang saya wawancarai tentang Ikm, Ikm tentunya sudah di jalankan oleh sekolah tersebut khususnya di kelas dua, Pertanyaan yang kami tanyakan apakah sudah mengikuti metode pengajaran tersebut? Jawaban dari guru kelas tersebut, tentunya metode dan juga administrasi sudah kami ikuti, yang pastinya ini juga baru tahap pertama kami jadi menyesuaikan saja, karena buku-bukunya juga belum ada semua, jadi referensi buku kami guru-guru tinggal mencocokkan saja dengan materi yang akan kami ajarkan ke peserta didik minimal patokan ke satu buku saja. Kami yang dulunya menyebut mata pelajaran PPKN sekarang sudah di ganti dengan Pendidikan Pancasila, Mata pelajaran IKM itu kami guru-guru memfokuskan ke satu mata pelajaran saja yaitu contohnya yang saya ambil Seni Rupa, sekarang ini satu mata pelajaran bukan lagi tematik tetapi sudah Mata pelajaran.

Selanjutnya yang menjadi permasalahan ataupun kesulitan yang guru tersebut dapat selama proses pembelajaran dari kurikulum merdeka ini? jawaban dari gurunya, kan kami juga menjalankan Kurikulum Merdeka ini Baru tahun 2023 dibulan Juli, baru 3 bulan lamanya kami menjalankan kurikulum merdeka ini, yang ditanyakan kesulitan pada saat pembelajaran yang pasti kami sebagai guru ketika kami menghadapi kesulitan yah tentunya kami sebagai guru berusaha untuk dapat mengatasi kesulitan tersebut. yang menjadi permasalahan kami disini yaitu Buku, karena belum ada buku yang turun seperti yang kami guru-guru harapkan, tetapi kalau KBM kami guru-guru hanya mengikuti berdasarkan program dan juga perlengkapan buat peserta didik. Yang pastinya kami seorang guru berusaha walaupun tidak ada buku materi yang akan kami ajarkan, kami tetap berusaha mencari sumber dari manapun itu agar ada materi yang akan kami guru-guru terapkan ke siswa, intinya saja kami mengajar sesuai dengan program yang ada, apalagi materi yang sekarang bukan hanya dari satu buku tetapi sudah perbidang studi, contohnya yaitu dari mata pelarajan PPKN sekarang hanya Pendidikan Pancasila saja yang kami fokuskan untuk di ajarkan ke anak-anak.

Pada Saat Memasuki Kurikulum Merdeka Apakah masih ada anak-anak yang mengalami kesulitan dalam penerepan kurikulum merdeka belajar ini, dan bagaimana keaktifan siswa dalam pembelajaran kurikulum merdeka ini? jawaban dari gurunya yaitu, pertama Keaktifan peserta didik kalau dibilang aktif tentunya aktif, tetapi itu juga tergantung dari siswanya, jelas kalau siswanya sudah tau membaca dan menulis siswa tersebut pastinya mengerti, dan yang tidak mereka mengerti pasti di tanyakan. Beda dengan siswa yang belum tau membaca dan menulis, yang pastinya Ia hanya fokus pada saat guru menjelaskan saja. Jadi bagaimana kami sebagai seorang guru dengan Kekreativan yang ada pada kami. Dan Masih ada juga tiga siswa di kelas ini yang belum lancar membaca. Apakah Dalam Proses pembelajaran Hanya menggunakan buku saja atau ada media Lain yang dipakai? Nah jadi, Kami di kelas ini kan ada TV, kalau dilihat-lihat dengan adanya media ini mereka sangat tertarik, karena dengan media ini kami menampilkan karakter gambar yang menyesuaikan dengan materi,walaupun bukan berarti guru tidak tertarik. Guru juga tidak mungkin setiap hari memakai media Alat Peraga, Jadi kadang kami guru membuat video semenarik mungkin agar siswa tertarik dengan adanya materi yang akan kami ajarkan dan di tampilkan di media TV tersebut. Dan Media ini juga sangat membantu bagi kami para Guru-guru dalam proses pembelajaran.

Jadi yang dapat saya simpulkan dari Implementasi Kurikulum Merdeka ini adanya Inovasi dalam pendidikan di Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan minat belajar siswa, Kurikulum ini juga memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih minat belajar mereka, mengurangi beban akademik, dan mendorong kreativitas guru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun